Kompas TV nasional peristiwa

DPR Desak Menteri Sofyan Djalil Mundur, Jubir Kementerian Sebut Mafia Tanah Sedang Kalang Kabut

Kompas.tv - 21 Oktober 2021, 22:05 WIB
dpr-desak-menteri-sofyan-djalil-mundur-jubir-kementerian-sebut-mafia-tanah-sedang-kalang-kabut
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil. (Sumber: BPN via Tribunnews)
Penulis : Vidi Batlolone | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV – Juru Bicara Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR) menyebut adanya kekuatan pro mafia tanah yang menginginkan Menteri ATR/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil mundur dari jabatannya.

Para mafia tanah ini disebut gerah dengan sepak terjang Sofyan Djalil yang membentuk Satgas Antimafia Tanah.

“Para mafia menjadi kalang kabut. Mereka mengerahkan segela kekuatan untuk menyerang balik Sofyan Djalil. Bahkan ada yang meminta mundur,” kata Staf Khusus dan Jubir Kementerian ATR/ BPN Teuku Taufiqulhadi dalam pesan elektronik yang diterima KompasTV, Kamis (21/10/2021).

Taufiqulhadi menyebut Sofyan Djalil membuat kemajuan sangat besar selama kepemimpinannya di Kementerian ATR/BPN.

Baca Juga: Politikus PDIP Minta Menteri ATR Sofyan Djalil Mundur, Dituding Membiarkan Mafia Tanah

Menurutnya kemajuan paling utama dan penting adalah upaya Sofyan Djalil mengejar para mafia tanah. Di dalam kepemimpinannya, Sofyan membentuk Satgas Antimafia Tanah.

“Ia membentuk Satgas Antimafia Tanah untuk pertama kali dalam sejarah kementerian ini. Dan ia bersumpah negara tidak boleh kalah dengan para mafia tanah,” paparnya.

Taufiqulhadi menyebut, dengan langkah Sofyan Djalil tersebut, kini publik menjadi tahu sepak terjang para mafia tanah. Hal ini membuat kalang kabut para mafia.

“Tangan-tangan pro mafia pun kini bergerak dengan kekuatan penuh  dan mempersoalkan hal-hal yang tidak relevan dengan wewenang ATR/BPN atau menggugat sesuatu yang telah baik di ATR/BPN,” pungkasnya.

Baca Juga: Pimpinan Komisi II Desak Sofyan Djalil Mundur dari Menteri ATR/BPN




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x