Giorgio Chiellini: Andai Cristiano Ronaldo Hengkang dari Juventus Lebih Awal

TURIN, KOMPAS.TV - Kepergian mendadak Cristiano Ronaldo dari Juventus pada hari-hari terakhir bursa transfer musim panas kemarin, memiliki dampak buruk ke mentalitas skuad. 

Seperti diketahui, Ronaldo memutuskan hengkang dari Juventus dan kembali pulang ke Manchester United. 

Setelah ditinggal Ronaldo ke Inggris, Juventus sempat mengawali Liga Italia Serie A 2021-22 dengan buruk. 

Saat itu, Si Nyonya Tua hanya mengumpulkan 2 poin dari empat pekan perdana Serie A. Koleksi poin tersebut sempat membuat Bianconeri ke posisi 16. 

Baca Juga: Cristiano Ronaldo Dikritik karena Malas Melakukan Pressing, Solskjaer Membela

Kendati demikian, perlahan Juventus menemukan jati dirinya. Kini, pasukan Massiiliano Allegri selalu meraih kemenangan dalam empat pekan terakhir dan merangsek naik ke peringkat 7.

Menurut Giorgio Chiellini, hasil-hasil buruk tersebut merupakan salah satu imbas buruk kepergian mendadak Cristiano Ronaldo. 

Pasalnya, pada musim 2020-21, Ronaldo merupakan top skor Juventus sekaligus capocanoniere alias top skor Liga Italia.

"Kami telah sampai pada titik dalam hubungan di mana Cristiano membutuhkan gol baru dan tim yang akan bermain untuknya, karena ketika dia menemukan tim seperti itu, dia sangat menentukan," sebut Chiellini kepada DAZN.

Baca Juga: Hasil Klasemen Liga Italia: Juventus Tundukan AS Roma 1-0

"Dia membuktikannya dalam beberapa bulan ini dan dia juga telah menunjukkannya bersama kami."

“Di sini, di Juventus, sebuah program peremajaan dan memulai kembali lahir. Jika Ronaldo bertahan, dia akan menjadi nilai tambah, tetapi wajar jika dia lebih memikirkan masa kini daripada masa depan.

“Ronaldo pergi pada 28 Agustus, akan lebih baik bagi kami jika dia pergi lebih awal. Kami membayar sesuatu untuk itu, sedikit kejutan, kami membayar sesuatu untuk itu dalam hal poin. Jika dia pergi lebih awal, kami akan punya waktu untuk bersiap lebih baik,” tandas bek 37 tahun. 

Baca Juga: Zinedine Zidane Direkomendasikan Ronaldo untuk Gusur Solskjaer dari Kursi Pelatih MU