Kompas TV regional berita daerah

Petani Tanaman Hias di Kota Batu Kewalahan Penuhi Permintaan Ekspor

Kompas.tv - 21 Oktober 2021, 21:59 WIB
Penulis : KompasTV Malang

BATU,KOMPASTV-Salah satu penghasil tanaman hias yang cukup banyak diminati pasar luar negeri adalah di Kota Batu.

Philodendron, Anthurium, Agave, dan Sansivera adalah beberapa jenis tanaman hias yang sangat tinggi permintaan ekspornya. 

Belanda, Amerika, Jepang hingga Rusia adalah negara-negara yang memiliki permintaan cukup tinggi pada tanaman hias dari Kota wisata ini. 

Petani tanaman hias di Kota Batu mengaku cukup kewalahan untuk memenuhi permintaan ekspor.

Dalam satu bulan, petani di Kota Batu hanya bisa memenuhi kuota ekspor 2.000 tanaman hias. Jumlah tersebut masih cukup jauh dengan permintaan pasar.

Ketua jaringan petani nasional (JPN) Kota Batu, Juni Purnomo menjelaskan, untuk kualitas tanaman hias, petani  cukup bersaing di kancah internasional. 

Namun untuk memenuhi besarnya permintaan pasar luar negeri, para petani cukup kewalahan. 

Beberapa kendala kerap kali ditemui petani. Diantaranya adalah metode perbanyakan tanaman hias masih dilakukan secara manual, sehingga tingkat keberhasilan masih kecil.

Hal tersebut berbeda dengan negara Thailand atau Filipina yang mampu memperbanyak tanaman secara kultur jaringan, sehingga produksi tanaman hias dari kedua negara tersebut sangat tinggi.

"Banyak permintaan, cuma karena kita produk yang kurang. Kaya kemarin beberapa kiriman saja kita sudah kehabisan. Memang kita produksinya dari biji, jjadi pertumbuhannya agak lambat" ujar Jun, sapaan akrabnya.

Petani berharap ada dukungan dari pemerintah seperti pelatihan peningkatan sumber daya manusia (SDM) maupun fasilitas sarana dan prasarana laboratorium untuk mendukung percepatan ekspor. 

Karena saat ini potensi pasar tanaman hias dari Kota Batu ke luar negeri masih sangat besar.

#eksportanamanhias 

 




Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x