MOSKOW, KOMPAS.TV - Rusia melaporkan sejumlah penularan Covid-19 dengan varian virus corona baru yang diyakini lebih menular daripada varian Delta, demikan laporan kantor berita RIA, seperti dilansir Straits Times, Kamis (21/10/2021).
Laporan tersebut menyebutkan ada kemungkinan varian AY.4.2 akan menyebar luas, mengutip peneliti senior pengawas konsumen negara Kamil Khafizov.
Varian tersebut dapat menambah jumlah kasus baru Covid-19 bisa meningkat lebih jauh. Saat ini saja jumlah kasus baru harian Covid-19 sudah mencapai rekor tertinggi di Rusia.
Varian baru virus corona itu dikatakan pada akhirnya bisa menggantikan varian Delta meski prosesnya cenderung lambat, katanya.
Presiden Vladimir Putin minggu ini menyetujui usulan pemerintah untuk menutup tempat kerja selama satu minggu pada awal November.
Baca Juga: Kasus Pertama Covid-19 Varian Delta Plus Dilaporkan di Israel, Diderita Bocah 11 Tahun
Keputusan itu diambil setelah kematian terkait virus corona di seluruh Rusia mencapai rekor harian 1.028 orang pada hari Rabu, (20/10/2021) dengan 34.073 infeksi baru tercatat selama 24 jam pada tanggal tersebut.
Badan Keamanan Kesehatan Inggris pekan lalu mengatakan, sub-varian yang dikenal sebagai Delta Plus, dicatat sebagai AY.4.2 di Inggris.
Varian tersebut tumbuh dan menyumbang sekitar 6 persen dari semua urutan genetik virus corona yang dicatat di Inggris, namun belum diberi label sebagai "sedang diselidiki" atau "varian yang menjadi perhatian".
Sumber : Kompas TV/Straits Times/RIA
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.