JAKARTA, KOMPAS.TV - Wapres KH Maruf Amin memberi kabar gembira di hari Santri 2021 terkait pesantren. Menurutnya, saat ini pesantren bukan lagi sekadar tempat belajar agama belaka, tapi juga berpotensi untuk menggerakkan ekonomi, khususnya di lingkungan sekitar.
Mantan ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu juga menilai, hal ini berkaitan dengan pandangan masyarakat yang saat ini telah berubah. Jika dulu, katanya, orang akan memandang pesantren sebagai sekadar yang urusannya agama belaka. Tapi faktanya kini berbeda.
"Pesantren bertransformasi menjadi lebih berdaya, tidak hanya mendalami agama namun juga mampu menggerakkan perekonomian di lingkungan dan sekitarnya,” papar Maruf Rabu (20/10) seperti dikutip Tribunnews.
Ada pelbagai program yang dikeluarkan pemerintah untuk mendukung upaya transformasi perubahan pesantren ini. Menurut Maruf, salah satunya adalah program Santripreneur dan Petani muda serta banyak program lain untuk mendukung ekonomi produktif di pesantren.
Baca Juga: Dear Warga NU, Wapres Ma’ruf Amin Punya Pesan Penting Seperti Ini
Hal Ini juga menurut Maruf sebagai upaya untuk membentuk kemandirian pesantren, termasuk juga usaha regenerasi petani maupun pembentukan wirausahawan baru guna mengembangkan potensi yang ada di pesantren yang selama ini belum diperhatikan secara maksimal.
“Untuk mendukung perekonomian pesantren, pemerintah juga membantu berupa Kredit Usaha Rakyat Syariah dan membentuk Bank Wakaf Mikro untuk meningkatkan akses permodalan usaha di lingkungan pesantren,” tambahnya.
Maruf yang juga merupakan Syuriah di PBNU lantas bercerita, pemerintah Jokowi memiliki komitmen yang kuat untuk membuat pesantren tumbuh dan mandiri secara ekonomi.
“Pemerintah juga membangun lebih dari 1.000 balai latihan kerja untuk mengembangkan keterampilan para santri,” imbuh Ma’ruf.
Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pentingnya Pembangunan SDM dalam Peringatan Maulid Nabi
Wapres juga mengingatkan para santri dan pesantren agar tetap senantiasa melakukan penyesuaian dan inovasi agar senantiasa terjaga secara eksistensi dan bisa berperan lebih di percaturan global. Jadi, pesantren bukan lagi sekadar hanya agama saja.
“Perubahan pola kehidupan sosial masyarakat, revolusi pendidikan, dan era disrupsi menuntut pesantren melakukan penyesuaian dan perubahan dengan tetap menjaga citra eksistensinya. Santri perlu meningkatkan peran dalam berinovasi dan bersaing secara global,” tutupnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.