JAKARTA, KOMPAS.TV - Elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sejajar dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam survei versi Litbang Kompas.
Naiknya elektabilitas Ganjar Pranowo dari 7,3 persen pada April 2021 menjadi 13,9 persen pada periode September-Oktober disebabkan eksposur pemberitaan yang cukup tinggi.
Demikian Peneliti Litbang Kompas Yohan Wahyu dalam keterangannya pada Sapa Indonesia Pagi KOMPAS TV, Kamis (21/10/2021).
“Kami melihatnya 2 survei April sampai Oktober ini kan banyak kejadian, eksposur pemberitaan yang mungkin lebih banyak mengekspor Pak Ganjar. Misalnya kasus Bagaimana Pak Ganjar tidak diundang di acara ke PDIP (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan) Jawa Tengah,” ujar Yohanes.
“Kemudian terakhir adalah wacana soal celeng dan banteng gitu ya, jadi eksposur pemberitaan terhadap Pak Ganjar ini relatif memang kita akui tinggi gitu ya.”
Baca Juga: Relawan Sebut Ganjar Pranowo “The Next Jokowi”, PDI Perjuangan: Kami Catat
Yohanes menuturkan, survei merupakan studi persepsi seseorang dalam mengkonstruksi pemahamannya berdasarkan informasi yang dikonsumsinya.
Sementara paparan informasi terkait sosok tokoh calon presiden yang selama ini banyak disebut, eksposur Ganjar Pranowo lebih tinggi.
“Jadi salah satu indikator yang bisa kita lihat adalah banyak spot-spot yang kemudian mampu mengangkat eksposur Pak Ganjar, termasuk di antaranya tadi tidak diundang di acara PDIP. Kemudian Pak Ganjar dibilang kemanjon, kemudian terakhir ada wacana itu bukan banteng tapi itu celeng,” katanya.
“Artinya memang ada dinamika internal partai yang kemudian memasukan Pak Ganjar dalam subjek berita. Jadi itu setidaknya itu turut memengaruhi persepsi orang tentang sosok tertentu.”
Merespons hasil survei Litbang Kompas, Pengamat Politik Ray Rangkuti menyoroti naiknya elektabilitas sejumlah nama tokoh dalam peluang pilpres 2024 sebagai hal menarik. Seperti halnya, Ganjar Pranowo, Tri Risma Harini, Ridwan Kamil, dan Sandiaga Uno.
Baca Juga: Survei CPCS: Elektabilitas Ganjar Pranowo Ungguli Prabowo Subianto, Anies Baswedan Peringkat Keempat
Sementara untuk Prabowo Subianto dan Anies Baswedan, Ray menyoroti posisi keduanya dalam elektabilitas pilpres 2024 akan stagnan.
“Kalau saya lihat Pak Prabowo dengan Pak Anies itu, kalau masih modelnya kayak kayak begini, ya angkanya stagnan di angka 20 persen untuk Pak Prabowo, mungkin sekitar 13-14 persen untuk Anies Baswedan,” ujarnya.
Ray mengatakan, banyak alasan yang membuat dirinya memprediksi Prabowo dan Anies akan berada di posisi stagnan dalam elektabilitas pilpres 2024.
“Pak Prabowo saya kira yang memilihnya sekarang adalah orang-orang yang secara tradisionil memilihnya beliau jadi nggak mungkin lagi pindah-pindah, tapi juga nggak nambah,” ujar Ray.
“Dan Anies Baswedan juga begitu, yang memilih beliau ini adalah memang yang identik dengan Islam politik dan saya kira juga nggak akan nambah-nambah.”
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.