JAKARTA, KOMPAS.TV - Pengamat politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Adi Prayitno memprediksi peluang Anies Baswedan menjadi satu di antara pasangan calon dalam pemilu presiden 2024 akan gelap gulita.
Sebab hingga saat ini, belum ada satu partai politik pun yang menyatakan pasang badan total bagi Anies Baswedan di Pilpres 2024.
“Makanya saya memprediksi soal nasib Anies Baswedan di 2024 kok gelap gulita. Pertama Anies sampai saat ini belum keliatan ada parpol yang siap pasang badan total untuk dukung Anies sebagai tiket pencapresan pendaftaran ke KPU,” kata Adi Prayitno, Rabu (20/10/2021).
Ditambah lagi, sangat dimungkinkan elektabilitas Anies Baswedan akan terjun bebas setelah tidak lagi menjadi Gubernur DKI Jakarta pada 2022.
Baca Juga: Survei CPCS: Elektabilitas Ganjar Pranowo Ungguli Prabowo Subianto, Anies Baswedan Peringkat Keempat
“Anies tidak lagi menjadi idola karena sepi pemberitaan, karena tidak lagi menjadi Gubernur, tidak jadi spotlight pemberitaan tentang pencapresan 2024,” ujarnya.
“Dua hal ini yang menurut saya bisa menjelaskan betapa prospek Anies tentang pencapresan itu gelap gulita, yaitu dukungan partai dan ujian elektabilitas yang sesungguhnya.”
Anies, kata Adi, berbeda dengan sejumlah nama yang mengemuka dan diprediksi maju pada Pilpres 2024. Seperti halnya Prabowo Subianto, Puan Maharani, Ganjar Pranowo, Airlangga Hartarto, Agus Harimurti Yudhoyono, dan Airlangga Hartarto.
Sejumlah orang tersebut memiliki peluang untuk diusung karena memiliki dukungan parpol bahkan red carpet dari partainya. Sementara Anies, belum memiliki dukungan partai.
“Ketum-ketum partai atau elit partai yang saat ini, memiliki karpet merah terhadap pencapresan yang paling mungkin jadi lawan anies. Pertanyaannya, kalau mereka punya dukungan parpol, lalu Anies dari mana dukungan partainya? Saat ini masih gelap gulita,” kata Adi.
Lantas apakah deklarasi relawan terhadap Anies Baswedan bisa menjadi kekuatan untuk pencapresan di pemilu 2024?
Adi menilai bahwa relawan mendeklarasikan dukungan politik terhadap calonnya dalam tujuan pilpres merupakan hal yang biasa.
Baca Juga: Dinilai Berhasil Pimpin Jakarta, Anies Baswedan Dideklarasi Sebagai Calon Presiden 2024
“Pertama ini sebagai ajang pamer kepada publik bahwa Anies didukung oleh sejumlah masyarakat yang siap mempertaruhkan segala-galanya untuk memenangkan Anies,” kata Adi.
“Kedua tentu ini sebagai instrumen untuk menyakinkan kepada parpol supaya partai dukung Anies yang dinilai memiliki bekal popularitas dan elektabilitas.”
Tetapi, lanjut Adi, dukungan relawan terhadap Anies Baswedan tidak akan ada gunanya selama tidak ada dukungan partai politik.
“UU pemilu tegas, bahwa capres dan cawapres adalah merekan yang diusung oleh parpol atau gabungan parpol yang memenuhi ambang batas presiden 20 persen,” ujar Adi.
“Di situlah sebenarnya tantangan Anies di tengah kecenderungan semua elite parpol dan ketum parpol ingin maju di 2024.”
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.