Jokowi Minta Kepala Daerah Lakukan Kontrol Lapangan untuk Pembelajaran Tatap Muka

JAKARTA, KOMPAS.TV- Presiden Joko Widodo meminta kepada seluruh kepala daerah untuk benar-benar melakukan kontrol lapangan terkait pembelajaran tatap muka. Sebab di sejumlah negara, kasus penularan Covid-19 merangkak naik dari sekolah.

“Perlu saya ingatkan, karena ini sudah hampir semuanya mulai dibuka, sekolah mulai pembelajaran tatap muka, kontrol lapangan harus terus dilakukan, utamanya sekarang ini yang berkaitan dengan sekolah pembelajaran tatap muka,” tegas Jokowi, Rabu (20/10/2021).

“Betul betul cek betul bahwa kesiapan sekolah dalam menerapkan prokes betul betul dijalankan, karena mengelola anak anak terutama yang sd ini bukan hal yang mudah. Satu dua mulai sudah ada yang terpapar lagi, sehingga semua daerah saya harapkan juga kewaspadaannya terhadap ini.”

Di samping itu, Presiden meminta Kepala Daerah untuk mengecek kesiapan obat dan rumah sakit.

“Meskipun saya tau bornya sekarang sudah rendah semuanya,” ujarnya.

Baca Juga: Jokowi Minta Kesehatan Jadi Prioritas Nomor Satu Meski Ekonomi Digerakkan

Dalam keterangannya terkait penanganan pandemi Covid-19, Jokowi mengatakan pemerintah telah menyuntikkan 171 juta dosis vaksin kepada masyarakat.

Dia berharap ke depan lebih banyak lagi masyarakat yang menerima vaksinasi Covid-19.

“Kemarin saya mendapatkan informasi kita sudah menyuntikkan 171 juta dosis ke rakyat kita,” katanya.

“Dan target kita nanti sampe diakhir desember akhir tahun itu minimal 270 juta dosis jadi masih banyak sekali dalam 2 bulan lebih ini yang harus kita lakukan, utamanya yang berkaitan dengan vaksin.”

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo mentargetkan 70 persen penduduk Indonesia telah divaksinasi pada akhir tahun.

Baca Juga: ICW Respons Penegakan Hukum 2 Tahun Jokowi-Ma’ruf: Janji Surga, Harapan Palsu, dan Buang Badan

“Kita berharap, kita targetkan di akhir tahun nanti lebih dari 70% penduduk kita telah di vaksinasi,” kata Jokowi.

Jokowi mengatakan untuk mempecepat capaian vaksinasi secara nasional pemerintah memberlakukan pelayanan door to door.

Dengan harapan, vaksinasi yang dilakukan secara jemput bola bisa memudahkan masyarakat untuk mendapatkan dosis vaksis secepatnya-cepatnya.