JAKARTA, KOMPAS.TV - Nama Ajun Inspektur Polisi Dua (Aipda) Monang Parlindungan Ambarita tengah ramai diperbincangkan masyarakat baru-baru ini.
Aipda Ambarita viral setelah rekaman video yang menunjukkan dirinya memaksa memeriksa ponsel milik warga ramai tersebar.
Akibat peristiwa tersebut pemimpin Rainmas Backbone, tim pengurai massa Polres Metro Jakarta Timur di bawah Direktorat Sabhara itu dimutasi dari jabatannya.
Kini Aipda Ambarita diposisikan sebagai Bintara Bidang Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Metro Jaya.
Baca Juga: Aipda Ambarita Diperiksa Propam dan Dimutasi ke Humas karena Follower-nya
Monang Parlindungan Ambarita memulai karier di kepolisian pada 1998. Sebelumnya dia merupakan pegawai perusahaan cat.
"Saya waktu main ke Blok M, ada tulisan di banner penerimaan siswa dikmaba PK Polri tahun 1998-1999. Saya mencoba lagi," ujarnya dikutip dari Tribunnews, Rabu (20/10/2021).
Ternyata Aipda Ambarita pernah mencoba peruntungan mendaftar Akabri pada 1995. Namun, dia gagal di tes terakhir.
"Hasil tes terakhir menyatakan saya gagal. Sempat ditawari ke Bintara Kostrad, tetapi saat itu saya bilang, 'Enggak usah lah, tahun depan saja'," lanjutnya.
Ambarita akhirnya lulus dalam setiap tes. Dia langsung ditugaskan di Mojokerto, jawa Timur dan menjalani pendidikan lanjut.
Sumber : Tribunnews
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.