Kompas TV internasional kompas dunia

Erdogan Kembali Serukan Reformasi PBB: Dunia Lebih Besar dari Lima

Kompas.tv - 20 Oktober 2021, 02:15 WIB
erdogan-kembali-serukan-reformasi-pbb-dunia-lebih-besar-dari-lima
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Selasa (19/10/2021), kembali menyerukan dilakukannya reformasi di tubuh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). (Sumber: Anadolu Agency)
Penulis : Edy A. Putra | Editor : Vyara Lestari

ISTANBUL, KOMPAS.TV - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Selasa (19/10/2021), kembali menyerukan dilakukannya reformasi di tubuh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mewujudkan “dunia yang lebih adil.”

“Kebutuhan untuk reformasi di PBB dan organisasi-organisasi internasional lainnya tidak lagi bisa diabaikan,” ujarnya dalam sebuah pesan video yang dikirimkan kepada sesi pembukaan TRT World Forum 2021, Selasa, seperti dikutip Anadolu Agency.

Turki selama bertahun-tahun telah menyerukan dilakukannya reformasi di PBB dengan semboyan “Dunia Lebih Besar dari Lima.”

Semboyan tersebut merujuk pada lima anggota permanen Dewan Keamanan PBB yang memiliki hak istimewa yaitu Amerika Serikat, Inggris, Prancis, China, dan Rusia. Kelima negara ini memiliki hak veto terhadap draf resolusi PBB.

Baca Juga: Turki Rundingkan Pembelian Jet Tempur F-16 Terbaru Amerika Serikat untuk Modernisasi F-16 Lama

“Kami baru-baru ini telah membagi proposal-proposal nyata tentang hal ini dengan bangsa kami dan seluruh dunia, menyatakan ‘dunia yang lebih adil itu mungkin’,” kata Erdogan.

Ia mengatakan, Turki mengusulkan “model yang berprinsip, komprehensif, strategis, dan dapat diterapkan” agar PBB dapat memastikan adanya kesetaraan.

Erdogan mengklaim upaya yang dilakukan negaranya “mendapat sambutan” dalam perundingan-perundingan di sesi ke-76 Majelis Umum PBB.

“Kami bertekad membawa perjuangan ini, yang kami lakukan atas nama seluruh orang dan korban yang tertindas, ke level yang lebih tinggi,” ujarnya.

“Kami akan terus mengobarkan perjuangan ini hingga tatanan global terbentuk yang menempatkan manusia di titik pusat, memprioritaskan keadilan dan kesetaraan, dan di mana yang benar adalah yang kuat, bukan yang kuat adalah yang benar.”

Baca Juga: Nama Jalan Mustafa Kemal Ataturk di Jakarta Belum Pasti Kok, Pemerintah Turki yang Putuskan

 




Sumber : Anadolu Agency




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x