Korea Utara Uji Coba Rudal, PM Jepang Batalkan Kampanye dan Langsung Balik ke Tokyo

TOKYO, KOMPAS.TV - Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida meninggalkan kampanye pemilihan legislatif dan segera kembali ke ibu kota Tokyo pada Selasa (19/10/2201). Langkah darurat Kishida diambil usai diberi tahu tentang percobaan rudal oleh Korea Utara.

Pada Selasa, Korea Utara (Korut) mengetes rudal balistik yang ditembakkan dari kapal selam ke perairan luar Jepang.

Menanggapi manuver Korut itu, Kishida segera kembali ke kantor pemerintahan untuk memastikan ketanggapan keamanan.

“Saya akan meningkatkan kemampuan bertahan kita secara drastis. Pemerintahan Kishida akan menjaga tanah, air, dan udara serta manusia dan aset yang ada apa pun yang terjadi,” kata Kishida usai kembali ke Tokyo.

Baca Juga: Korea Utara Kembali Tembakkan Rudal Balistik, Kali Ini dari Kapal Selam

Kishida menyebut pemerintahannya menimbang segala opsi yang tersedia untuk mengantisipasi manuver militer Korut. Salah satunya adalah memperbolehkan militer Jepang untuk melakukan serangan pendahuluan.

Langkah Kishida pun menuai kritik. Pihak yang mengkritiknya menyebut Kishida akan melanggar Konstitusi Jepang yang membatasi armada militer hanya untuk pertahanan.

Kishida sendiri baru naik menjadi PM Jepang pada 4 Oktober 2021 lalu setelah terpilih menjadi pemimpin partainya. Ia kemudian mencanangkan pemilihan umum pada 31 Oktober 2021.

Kishida berniat mengamankan suara mayoritas di parlemen Jepang. Ia memulai kampanye di Fukushima, kemudian ke Sendai. Setelah itu, Kishida dikabari tentang uji coba rudal Korut dan segera kembali ke Tokyo.

Baca Juga: PM Baru Jepang Kirim Persembahan ke Kuil Kontroversial, Korsel Murka