JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memonitor terjadinya fenomena La Nina lemah yang cukup berpotensi meningkatkan curah hujan di sejumlah wilayah Indonesia.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan bahwa La Nina cukup berpengaruh terhadap peluang curah hujan di Indonesia, tetapi ini bukan badai. La Nina adalah fenomena alam yang menyebabkan udara terasa lebih dingin atau mengalami curah hujan yang lebih tinggi.
Baca Juga: Musim Hujan Diprediksi Tiba Bertahap Mulai Oktober hingga Desember, Ini Penjelasan BMKG
Berdasarkan kejadiannya pada tahun lalu, La Nina bisa meningkatkan curah hujan bulanan di wilayah Indonesia pada November-Desember-Januari sampai 70 persen dari curah hujan normalnya.
Kehadiran La Nina di tahun 2021 hingga 2022 diperkirakan akan berlangsung dengan intensitas lemah hingga sedang (moderat) setidaknya sampai Februari.
Dia mengingatkan agar pemerintah daerah, masyarakat, dan semua pihak terkait agar segera bersiap mencegah dan melakukan mitigasi terhadap peningkatan potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, banjir bandang, angin kencang, puting beliung ataupun terjadinya badai tropis.
Video editor: M. Rengga
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.