KOMPAS.TV - Larangan pengibaran bendera Merah Putih pada puncak perhelatan Piala Thomas 2020 di Denmark tak sedikit pun mengurangi prestasi tim bulutangkis putra Indonesia.
Namun penyerahan medali dan trofi untuk tim Indonesia tanpa pengibaran bendera Merah Putih mencederai rasa kebanggaan nasional.
Meski bangga berhasil mengalahkan juara bertahan Tiongkok sekaligus membawa pulang kembali Piala Thomas, tim bulutangkis Putra Indonesia kecewa karena hanya bendera PBSI dan bukan bendera Merah Putih yang berkibar pada puncak penyerahan trofi Piala Thomas.
Komite Olimpiade Indonesia, Raja Sapta Oktohari menyatakan, LADI harus bertanggung jawab menyelesaikan masalah kepatuhan standar antidoping mengingat banyak event olah raga ke depan.
Pengamat Olahraga, Ian Situmorang menyesalkan sanksi Badan Antidoping Dunia (WADA) kepada Indonesia.
Menurut Ian, sanksi timbul karena keteledoran LADI yang tidak memenuhi regulasi pelaporan tes doping rutin.
Telunjuk atas tidak berkibarnya Merah Putih di ajang bergengsi sekelas Piala Thomas memang mengarah ke Lembaga Antidoping Indonesia.
Untuk itu diperlukan investigasi serta upaya lanjut untuk segera memenuhi ketentuan Badan Antidoping Dunia.
Namun demikian, pemangku kepentingan olah raga nasional musti bersama-sama belajar agar kejadian yang mencederai rasa kebanggaan atas prestasi nasional ini tak terulang.
Baca Juga: Curhat Ibunda Rian Ardianto, Atlet Peraih Piala Thomas yang Berasal dari Bantul
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.