JAKARTA, KOMPAS.TV - Ekspresi Jonatan Christie menjadi penanda, Piala Thomas kembali ke pangkuan Indonesia, setelah 19 tahun berlabuh di sejumlah negara.
Smash Jonatan yang tidak bisa dikembalikan lawannya dari China, Li Shifeng menjadi penentu, Indonesia membawa pulang Piala Thomas.
Tim bulu tangkis Indonesia unggul telak 3-0 atas China, sehingga dua laga sisa, yakni ganda putra kedua dan tunggal putra ketiga tidak perlu digelar.
Kemenangan ini semakin mengukuhkan Indonesia sebagai negara terbanyak yang menjuarai ajang Piala Thomas, yakni 14 kali.
Disusul China dengan perolehan 10 kali menang.
Indonesia Raya pun berkumandang di Ceres Arena, Denmark.
Meski Indonesia harus menerima kenyataan, bendera merah putih tidak bisa berkibar akibat sanksi yang dijatuhkan badan antidoping dunia, lantaran tidak mematuhi prosedur tes doping.
Penentu kemenangan Indonesia, Jonatan Christie mengaku, kepercayaan dirinya meningkat seiring dua kemenangan awal yang disumbangkan Anthony Sinisuka Giting, dan ganda putra, Fajar Alfian - Muhamad Rian Ardianto.
Lambang supremasi bulutangkis beregu putra itu sudah kembali ke tanah air.
Indonesia punya waktu setahun untuk mempertahankannya, karena Piala Thomas kembali akan berlangsung tahun depan, di Thailand.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.