MANGGARAI BARAT, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada para direktur utama Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk membangun sebuah kultur kerja yang lebih sederhana.
Kepala Negara menginginkan alur kerja pemerintahan yang lebih rumit dan kompleks tidak diterapkan di BUMN.
Baca Juga: Jokowi Beri Ucapan Selamat atas Keberhasilan Indonesia Menjadi Juara Piala Thomas 2020
Presiden Jokowi kembali mengingatkan bahwa kompleksnya alur birokrasi akan berpengaruh terhadap investasi di Indonesia.
"Siapa yang mau investasi kalau berbelit-belit seperti itu? Sudah di kementeriannya berbelit-belit, di daerahnya berbelit-belit, masuk ke BUMN-nya berbelit-belit lagi. Lari semua,” ucap Jokowi.
Baca Juga: Jokowi ke Dirut BUMN: Sudah Dibukain Pintu, Enggak Ada Respons, Saya Sering Malu, Terus Terang Saja
Jokowi lalu mencontohkan perizinan untuk pembangkit listrik, dimana terdapat 259 naskah perizinan dengan nama berbeda tetapi maksud di dalam surat tersebut sama.
“Waktu yang diperlukan mencari izin itu bisa 3 tahun, 4 tahun, 5 tahun, 6 tahun, 7 tahun. Ada yang 7 tahun mengadu ke saya. Nah, seperti ini yang harus dipangkas, enggak boleh misalnya di PLN sampai bertele-tele itu. Enggak bisa lagi,” tegasnya.
Video Editor: Laurensius Krisna Galih
Sumber : Sekretariat Presiden
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.