KOMPAS.TV – Minggu (17/10) pagi petugas gabungan TNI dan Polri mulai bersihkan material longsor yang mengisolasi warga di dua desa di Kecamatan Kintamani, Bangli, Bali.
Pembersihan dilakukan secara manual karena alat berat belum bisa masuk akibat tertutupnya akses dan kondisi tebing yang masih labil.
Baca Juga: Tertimpa Bangunan Rumah Akibat Gempa, Seorang Balita di Karangasem Meninggal Dunia
Di jalur menuju desa terunyan ada 8 titik longsor yang menutup badan jalan dan mengidolasi ribuan warga di dua desa.
Menurut petugas, jika kondisi tebing stabil ditargetkan pembersihan material longsor bisa diselesaikan hari ini agar akses warga kembali terbuka.
Gempa dengan magnitudo 4,8 yang mengguncang Karangasem, Bali membuat ratusan rumah warga rusak parah dan tak bisa lagi ditempati.
Minggu pagi, pembersihan reruntuhan bangunan dilakukan secara swadaya oleh warga di bantu TNI.
Hingga saat ini data dari BPBD Karangasem, total ada sekitar 815 unit rumah yang rusak, di wilayah Karangasem 325 unit rumah rusak berat, 379 unit rusak ringan, dan 111 unit pura keluarga juga rusak akibat gempa, sedangkan untuk korban luka mencapai 74 orang dan 1 meninggal dunia.
Sementara itu dari total 73 korban selamat dengan luka berat serta luka ringan 6 orang diantaranya sempat dirujuk di RSUD Karangasem sejak Sabtu pagi.
Hingga Minggu pagi, 3 orang rawat jalan, 1 dirujuk ke RSUP sanglah dan 2 orang saat ini masih menjalani perawatan intensif.
2 korban ini mengalami luka serius akibat tertimpa material rumah yang roboh akibat guncangan gempa.
Pihak RSUD Karangasem menyebut kondisi korban sudah membaik dan satu korban telah menjalani operasi akibat patah tulang.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.