DENPASAR, KOMPAS.TV - Hingga hari ini, Sabtu (16/10/2021) pukul 16.42 WITA, terjadi sedikitnya dua gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo 3,8 dan 2,7 yang dirasakan di Karangasem, Bali.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Balai Besar MKG Wilayah III Denpasar, Agus Wahyu Raharjo melalui keterangan tertulis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
“Balai Besar MKG Wilayah III Denpasar juga mencatat hingga pukul 16.42 WITA, terjadi gempabumi susulan (aftershock) sebanyak dua kali dengan magnitudo 3,8 dan 2,7 yang dirasakan di Karangasem,” demikian tertulis dalam keterangan tersebut.
Menurut analisa dari Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (MKG) Wilayah III Denpasar, gempa bumi dengan magnitudo 4,8 yang terjadi dini hari tadi akibat aktivitas sesar lokal dan termasuk dalam kategori gempa bumi dangkal.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktifitas sesar lokal,” kata dia.
Sebelumnya diberitakan, gempa bumi yang mengguncang Bali pada Sabtu (16/10) pukul 03.18 WIB, mengakibatkan 3 orang meninggal dunia serta 7 lainnya mengalami luka berat.
Baca Juga: Terkenal Begitu Merusak, Gempa di Bali Sering Picu Tanah Longsor dan Telan Banyak Korban
Selain itu, gempa bumi yang berpusat di kedalaman 10 kilometer pada 8.32 LS dan 115.45 BT tersebut juga memicu terjadinya longsoran (landslide) dan reruntuhan batu (rockfall) di wilayah Kabupaten Bangli.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali Made Rentin melalui keterangan tertulis mengatakan, tim BPBD Kabupaten Bangli sempat terkendala akses jalan yang terhalang material longsor menuju lokasi, saat akan melakukan evakuasi korban dan asesmen cepat kerusakan fisik.
Untuk mengatasi kendala tersebut, pihaknya mencoba menjangkau lokasi terdampak melalui danau.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.