JAKARTA, KOMPAS TV - Kongres Partai Nasdem mengamanatkan kepada pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) untuk menggelar konvensi pada tahun 2022. Tujuannya untuk menjaring calon presiden (capres) yang bakal diusung di Pilpres 2024.
Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali mengatakan tidak ingin konvensi yang digelar hanya untuk pencitraan atau peningkatan elektabilitas saja.
Baca Juga: Setuju Pemilu 2024 pada 15 Mei, Nasdem: Hemat Anggaran
Bahkan, bukan hanya untuk lucu-lucuan atau abal-abal yang hanya sekadar menaikkan popularitas partai. Karena itu, syarat melakukan konvensi adalah sudah memiliki mitra koalisi.
"Konvensi adalah ajang mencari pemimpin negeri ini, kader terbaik yang dimiliki bangsa ini. Maka, prasyarat itu (koalisi) harus terpenuhi," Ahmad Ali dalam keterangan tertulis, Jumat (15/10/2021).
Ia menjelaskan bahwa yang diberikan amanat penuh untuk menentukan arah koalisi adalah Surya Paloh. Karena itu, ketua umum yang punya kewenangan dan otoritas menentukan koalisi yang akan dijalani.
"Jadi ketika koalisi terbentuk bukan lagi konvensi Partai Nasdem namanya melainkan konvensi koalisi," ujarnya.
Ia memprediksi konvensi akan lebih menarik kalau sudah memenuhi syarat pencapresan. Banyak tokoh bangsa dan anak negeri yang punya komitmen dan integritas melihat Indonesia lebih baik ke depan, tapi kemudian terkendala karena tidak memiliki partai politik.
Tentunya, kendala seperti ini harus difasilitasi oleh Partai NasDem, sehingga orang-orang yang potensial dan mempunyai mimpi untuk membangun negeri ini memperoleh kesempatan, dan tidak dimonopoli oleh kader parpol saja.
"Budayawan, akademisi, aktivis, silakan saja. Kita tidak bisa mengklaim bahwa hanya orang partai yang terbaik atau berhak membangun negeri ini. Semua anak negeri punya hak yang sama membangun negeri ini," kata dia.
Baca Juga: Politikus Nasdem Desak Polisi Usut Dalang Pembakaran Masjid Ahmadiyah
Ia menyebut, secara ideologi semua partai di Indonesia sama. Yang terpenting adalah partai politik yang memiliki komitmen menjadikan Indonesia yang lebih baik.
"Itu bukan bentuk lisan atau retorika, tapi dalam kehidupan sehari-hari kan kita bisa deteksi mana partai politik yang punya arah sama dengan Partai NasDem," kata Ali.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.