JAKARTA, KOMPAS.TV- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) mengaku mencermati pergerakan sekelompok kepentingan yang tidak mau bekerja keras melakukan kaderisasi secara sistemik. Tetapi, mengambil jalan pintas mencalonkan dengan berbagai subyektivitas kepentingan.
Keterangan itu disampaikan oleh Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dalam keterangan tertulisnya, Jumat (15/10/2021).
“Partai terus mencermati dinamika politik yang berkembang,” ujarnya.
Hasto tidak secara lugas menyebut siapa sekelompok kepentingan yang dimaksud melakukan pergerakan tanpa bekerja keras dan kaderisasi.
Ia hanya mengingatkan kepada kader PDI Perjuangan untuk menyikapi kondisi terkini dengan terus disiplin dan fokus pada recovery dampak Covid-19.
Baca Juga: PDIP Bocorkan Nama Kader yang Berpotensi Dicalonkan di Pilpres 2024, Siapa Saja?
“Seluruh kader dan anggota Partai (harus) terus memegang disiplin dan lebih memilih membantu rakyat di dalam seluruh program recovery atas dampak pandemi,” ingat Hasto.
Dalam pernyataan tertulisnya, Hasto memastikan capres dan cawapres 2024 akan diumumkan langsung oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri pada momentum yang tepat.
Sesuai Kongres V PDI Perjuangan, partai telah memberikan mandat kepada Ketua Umum PDI Perjuangan, Ibu Megawati Soekarnoputri untuk memutuskan.
“Pengumuman akan dilakukan pada momentum yang tepat. Semua memerlukan pertimbangan yang matang, bukan asal deklarasi. Itulah tata cara melahirkan pemimpin, perlu pertimbangan matang dan jernih,” ujarnya.
Baca Juga: Pengamat: Polemik 'Banteng dan Celeng' Dapat Menguntungkan PDIP
Apalagi menurutnya, PDI Perjuangan memiliki cukup banyak kader yang mumpuni untuk diusung dan lahir dari mekanisme kaderisasi partai.
Seperti halnya, Joko Widodo, Prananda Prabowo, Puan Maharani, Olly Dondokambey, Ganjar Pranowo, Wayan Koster, Tri Rismaharini, Djarot Syaiful Hidayat, Abdullah Azwar Anas, Mardani, dan Sultan Riska.
“PDI Perjuangan terus melakukan konsolidasi dan kaderisasi Partai. Itu semua perlu kerja sistemik melalui bangunan organisasi kepartaian,” katanya.
“Jadi terkait dengan capres dan cawapres, partai memiliki banyak kader yang mumpuni yang telah dipersiapkan partai,” tambah Hasto.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.