JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menawarkan 2 proyek kepada investor asal Singapura. Kedua proyek itu adalah Extended Concourse Fatmawati Station yang dikelola PT MRT Jakarta dan proyek Transit Oriented Development Pegangsaan Dua milik PT Jakarta Propertindo.
Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, Jakarta sebagai Ibu Kota Indonesia merupakan salah satu mitra strategis Singapura. Sehingga pihaknya akan mendorong investasi dari Singapura, untuk memberikan manfaat berkelanjutan bagi seluruh masyarakat.
Anies juga akan memberi kemudahan berinvestasi dan kemudahan berusaha di Jakarta. Hal itu ia sampaikan dalam webinar yang digelar Indonesia Investment Promotion Centre (IIPC) di Singapura, Kamis (14/10/2021).
"Melalui kedua proyek yang ditawarkan pada webinar ini, merupakan perwujudan dari cita-cita provinsi DKI Jakarta sebagai provinsi yang memiliki konektivitas yang memadai sehingga mampu menggerakkan kegiatan ekonomi di Jakarta," kata Anies dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas TV, dikutip Jumat (15/10/2021).
Baca Juga: Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.000 Triliun, Kata BI Masih Aman
Untuk menarik minat investor, Anies meyakinkan jika perekonomian di Jakarta telah berangsur pulih dari pandemi Covid-19. Hal ini ditandai dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi di Ibu Kota sebesar 10,91 persen pada periode April-Juni 2021.
"Hal itu menjadi sinyal positif bahwa perekonomian di Jakarta telah berangsur pulih. Dengan perbaikan reformasi birokrasi yang dilakukan, kami memastikan bahwa iklim berinvestasi dan berusaha di Jakarta semakin kondusif," ujar Anies.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala DPMPTSP DKI Jakarta Benni Aguscandra menuturkan, kini telah hadir Unit Pengelola Jakarta Investment Centre (JIC) yang akan memberikan pendampingan kepada investor.
DPMPTSP adalah Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Benni menyampaikan, DPMPTSP Provinsi DKI Jakarta akan melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan realisasi investasi di Jakarta.
Baca Juga: Warga Riau Antre Beli Solar karena Langka, Menteri ESDM: Saya Enggak Tahu, Apa Bocor?
Sehingga berdampak pada perluasan lapangan kerja, peningkatan ekonomi masyarakat serta meningkatkan daya saing Indonesia di pasar Asia.
Sementara itu, Duta Besar Indonesia untuk Singapura Suryo Pratomo mengatakan, untuk mendatangkan investasi tidak cukup dengan menampilkan potensi dan kekayaan sumber daya alam. Tapi juga dengan menjaga stabilitas politik dan kondisi ekonomi yang baik.
"Kami mengajak para pengusaha atau investor Singapura untuk berinvestasi di Jakarta. Saat ini berinvestasi atau mendirikan usaha di Jakarta bahkan di Indonesia sudah jauh lebih mudah. Kami berharap hubungan kerja sama yang baik antara Indonesia dan Singapura dapat terus terjalin dan memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi seluruh rakyat Indonesia," ujarnya.
Sumber :
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.