JAKARTA, KOMPAS.TV - Sejumlah fakta terkuak dari video viral yang memperlihatkan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini sedang memarahi pendemo di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu (13/10/2021) kemarin.
Rupanya saat itu, Risma, sapaan akrabnya, sedang kunjungan kerja untuk pemadanan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), monitoring, dan evaluasi penyaluran bansos.
Saat itu ia disambut unjuk rasa mahasiwa dan aktivis. Satpol PP yang bertugas sempat menghalau unjuk rasa namun akhirnya ada mahasiwa yang terlibat perdebatan dengan Mensos Risma.
Sontak peristiwa yang diabadikan lewat video pendek itu viral di media sosial. Berikut fakta-faktanya.
Baca Juga: Mensos Risma Debat dengan Pendemo Soal Pemasok Bantuan Pangan
1. Berawal dari Protes Terkait Bansos
Mensos Risma beradu argumen dengan dua orang mahasiswa dan aktivis yang menyampaikan protesnya soal bantuan sosial (bansos).
Kedua aktivis tersebut memprotes Risma karena ada oknum kepala desa dan tenaga kesejahteraan sosial kecamatan (TKSK) yang menjadi supliner bansos.
2. Saling Sahut-sahutan
Dalam peristiwa itu, Tri Rismaharini yang emosi lantas menimpali protes dari mahasiswa. Perempuan kelahiran 1961 itu meminta bukti adanya dugaan oknum.
"Sudah sekarang mana datamu kalau kamu mau perjuangkan," kata Risma diberitakan KOMPAS TV.
Setelah mendengar jawaban dari Risma, aktivis tersebut justru balik menyahut dengan nada emosi.
"Data apa? Kami hanya ingin berdialog, kami mempertanyakan tempat ini, salah satu oknum supplier disini. Ini yang kami pertanyakan," ucap sang aktivis.
Baca Juga: Mensos Risma Tantang Pendemo Buka Data yang Diprotes!
3. Mensos Risma Tak Tahu Adanya Oknum Suplier
Adu mulut Mensos Risma dengan aktivis dan mahasiwa tidak sampai disitu saja. Ia mengaku tidak tahu menahu adanya oknum kepala desa yang jadi suplier bantuan BNPY.
"Kamu jangan fitnah aku ya, dengerin. Kamu berhak ngomong, aku juga berhak ngomong," tutur Risma
"Tapi kan, aku nggak tahu apakah dilapangan seperti itu, kalau dia lapor ya saya akan cek, kan aku baru tahunya sekarang," tambahnya.
Menteri Sosial Tri Rismaharini akhirnya mau mengkaji pelaporan tersebut jika mahasiwa menyerahkan data bukti adanya oknum kepadanya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.