23 Rumah Warga Badui Dalam Hangus Terbakar, 45 KK Kehilangan Tempat Tinggal

RANGKASBITUNG, KOMPAS.TV – Sebanyak 23 rumah warga Badui di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten terbakar. 

Peristiwa kebakaran di permukiman warga Badui ini terjadi di Kampung Cihuni, kawasan Badui Dalam, Desa Kanekes, Kabupaten Lebak, Rabu (13/10/2021) siang.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama menjelaskan, awalnya 16 rumah yang dilalap api, namun api merembet ke rumah warga lain dan mengakibatkan tujuh rumah ikut terbakar.

Baca Juga: Naas! Ibu dan 2 Anak Tewas dalam Kebakaran Toko di Jayapura

Hasil laporan sementara, api yang membakar rumah warga Badui ini bermula dari tungku tempat masak warga.

"Kami menerima laporan kebakaran itu diduga dari tungku tempat memasak warga Badui," ujar Febby di Lebak, Banten, Rabu (13/6/2021), dikutip dari Antara.

Febby menjelaskan tim gabungan dari BPBD dan kepolisian sudah melakukan proses evakuasi warga Badui yang menjadi korban kebakaran sekaligus memadam api.

Sebanyak 45 kepala keluarga kini mengungsi ke rumah warga Badui yang lain lantaran rumah mereka sudah rata dengan tanah. 

Baca Juga: Filosofi Baju Adat Badui yang Dipakai Jokowi Saat Sidang Tahunan MPR 2021

Bantuan bahan pokok seperti makanan siap saji, beras, lauk pauk sudah disalurkan untuk warga korban kebakaran di permukiman Badui.

Begitu juga dengan bantuan peralatan dapur, alat tidur dan selimut. 

"Kami berharap bantuan itu dapat mengurangi beban ekonomi mereka," ujarnya.

Jaro Saija, tetua adat Badui yang juga kepala Desa Kanekes, Kabupaten Lebak berharap ada bantuan dari pemerintah kepada korban kebakaran. Terutama bagi keluarga yang rumahnya hangus terbakar. 

Baca Juga: Padamkan Kebakaran Rumah Warga, Petugas Damkar Tersengat Listrik

Menurut Jaro, 45 kepala keluarga tidak tahu berbuat apalagi setelah rumah mereka hangus terbakar. Mereka juga kebingungan harus tinggal di mana. 

"Kami berharap pemerintah daerah dapat memberikan bantuan stimulan rumah bagi warga Badui yang terbakar," ujar Jaro.