JAKARTA, KOMPAS.TV - Viral di media sosial video yang memperlihatkan polisi membanting mahasiswa saat menggelar unjuk rasa di Kabupaten Tangerang.
Namun Bareskrim Polri menolak memberikan respons sebelum bisa memastikan kebenaran video viral tersebut.
“Terkait itu tolong kirim saya dulu, saya lihat dulu, tonton, cari tahu tempatnya dimana, baru saya bisa kasih penjelasan sudah ditangani apa belum,” ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan, Rabu (13/10/2021).
Bukan tanpa alasan, katanya, saat ini menurutnya seringkali video yang beredar dan menjadi viral tidak sesuai dengan kejadiannya.
“Seringkali ada video-video kejadian apapun tapi diberikan narasi tulisan kejadian saat ini,” katanya.
Baca Juga: Narkoba Ditemukan dalam Kampus USU, Anggota DPR "Nyaringkan" Pembinaan ke Mahasiswa
Sebelumnya viral di media sosial video berdurasi 48 detik terkait tindakan pengamanan yang dilakukan terhadap sejumlah mahasiswa yang berunjuk rasa di Hari Ulang Tahun (HUT) ke-389 Kabupaten Tangerang.
Pada video terlihat, polisi berseragam hitam terekam jelas membawa seorang mahasiswa ke atas trotoar dan membantingnya. Dalam keadaan tidak berdaya, mahasiswa itu juga menerima injakan dari polisi berseragam coklat.
Setelah beberapa detik, mahasiswa yang dibanting dan diinjak itu mengalami kejang-kejang. Dia sempat didudukkan dalam upaya memberikan pertolongan pertama. Namun hingga kini belum diketahui nasib mahasiswa tersebut.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.