LAMPUNG, KOMPAS.TV – Institut Teknologi Sumatera (ITERA) menerapkan sistem Hybrid Learning atau pembelajaran campuran dalam melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara terbatas bagi mahasiswanya.
Terhitung sejak awal September 2021 lalu, sistem Hybrid Learning telah diterapkan. Sistem Hybrid Learning sendiri diartikan sebagai pembelajaran campuran, yakni secara daring maupun luring.
Baca Juga: Siswa PTM: Senang Bertemu Teman & Belajar Bisa Lebih Jelas
Menurut Dosen Teknik Material ITERA, Nur Istiqomah Khamidy terkait pelaksanaan Hybrid Learning dilakukan dengan pembatasan jumlah mahasiswa, yaitu hanya sebanyak 25 orang dengan jarak yang cukup. Sedangkan, sisanya mengikuti perkuliahan yang sama dengan sistem daring.
“Karena kita masih dalam situasi pandemi, jadi yang di kelas ini dibatasi hanya 25 orang sisanya mengikuti secara daring,” ujarnya.
Sementara, Eko Satria selaku Ketua Harian menyebut ada sejumlah proses yang dilalui oleh dosen untuk mengajukan mata kuliah yang membutuhkan capaian prodi untuk dilakukan PTM ke Badan Pembina Adaptasi Kehidupan Baru (BPAKB) ITERA.
“Jadi, dosen dapat mendaftarkan mata kuliah yang akan dilaksanakan secara Hybrid Learning untuk selanjutnya kami evaluasi,” jelas Eko.
Baca Juga: Eva Dwiana Tinjau Pelaksanan PTM Hari Pertama
Dalam pelaksanaannya, mahasiswa wajib mengisi formulir persyaratan kesehatan dengan izin orang tua. Selain itu, sebelum memasuki lingkungan kampus, mahasiswa wajib melakukan scan barcode kesehatan, serta harus mengenakan masker.
#itera #ptm #hybridlearning
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.