AMBON, KOMPAS. TV-Masalah pendidikan di pedalaman Maluku, masih menjadi pekerjaan Rumah yang tak kunjung diselesaikan. Masalah ini menggerakan prajurit TNI AD korem 151 Binaiya kodam XVI Pattimura untuk berkolaborasi mendirikan rumah belajar bagi anak-anak di daerah-daeerah terisolir di Maluku.
Salahsatunya mendirikan rumah belajar yang diberi nama “walang belajar” bagi anak-anak sekolah pegunungan di Negeri Neniari Kecamatan Taniwel Kabupaten Seram Bagian Barat Maluku, yang baru saja diresmikan oleh Bupati Seram Bagian Barat Yus Akerina dan Danrem 151 Biniaya, Brigjen TNI Arnold Ritiwau, didampingi Ketua MPH Sinode GPM Pendeta Elifas Maspaitella.
Akses untuk menuju lokasi rumah belajar di pegunungan Neniari ini dibutuhkan waktu sekitar 2 hingga 3 jam perjalanan, dengan berjalan kaki sejauh 10 kilometer menyusuri lembah dan bukit ditengah hutan pulau seram.
Selain meresmikan rumah belajar ini, Danrem 151 Binaiya juga menyerahkan sejumlah bantuan peralatan belajar dan baca tulis hingga televisi untuk dukungan fasilitas rumah balajar ini.
Sebagai bentuk kolaborasi dan dukungan bagi pendidikan anak –anak di pegunungan Pulau Seram, pihak Gereja Protestan Maluku juga telah siap untuk membantu dengan menempatkan tenaga relawan mengajar GPM untuk belajar bahasa asing.
Pendikan dan akses jalan, listrik, hingga fasilitas kesehatan sangat dibutuhkan oleh warga padalaman pegunungan Taniwel Pulau Seram,mereka berharap ada perhatian dari Pemerintah daerah baik kabupaten maupun Provinsi Maluku.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.