YOGYAKARTA, KOMPAS.TV – Siklon tropis Kompasu yang terpantau di Laut Filipina sebelah timur laut Filipina, berpotensi mengakibatkan gelombang laut tinggi di perairan Indonesia.
Hal itu dijelaskan oleh pihak Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui unggahan grafis di akun Instagram @infobmkg, Senin (11/10/2021).
Dalam grafis tersebut dijelaskan mengenai dampak siklo tropis Kompasu terhadap cuaca di Indonesia.
Salah satu dampaknya adalah gelombang laut setinggi antara 1,25 hingga 2,5 meter di perairan Indonesia.
Baca Juga: Muncul Dua Siklon Tropis, BMKG: Waspada, Kenaikan Gelombang Laut hingga 4 Meter
Di antaranya adalah perairan Selat Makassar bagian utara, Laut Sulawesi bagian barat dan tengah, Perairan Kepulauan Sangihe dan Kepulauan Talaud, perairan timur Kepulauan Sitoro.
“Perairan Bitung-Likupang, Laut Maluku bagian utara, Perairan utara Papua Barat hingga Papua, Samudera Pasifik utara Papua Barat hingga Papua,” demikian tertulis dalam unggahan tersebut.
Selain itu, gelombang laut setinggi 2,5 hingga 4.0 meter dapat terjadi di Samudera Pasifik utara Halmahera.
Baca Juga: Daftar Daerah di Indonesia yang Terdampak Dua Siklon Tropis, BMKG: Bakal Hujan Lebat
Siklon tropis Kompasu terpantau berada di Laut Filipina sebelah timur laut Filipina, tepatnya di 18.7 LU, 124.5BT atau sekitar 1710 kilometer sebelah utara Tahuna.
“Bergerak ke arah barat barat laut dengan kecepatan 20km/jam.”
Dampak lain yang dapat terjadi akibat siklon tropis tersebut adalah curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di sejumlah daerah, di antaranya Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara.
Sementara, angin kencang dapat terjadi di beberapa daerah ini, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kepulauan Natuna, dan Kepulauan Sangihe Talaud.
“Diperkirakan intensitas Siklon Tropis KOMPASU persisten dalam 24 jam ke depan dan bergerak ke arah barat.”
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.