JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan kembali ditugasi Presiden Joko Widodo menjabat amanah baru.
Baru-baru ini Luhut ditunjuk menjadi Ketua Komite Kereta Cepat Antara Jakarta dan Bandung.
Dalam jabatan anyarnya itu Luhut mendapatkan tugas dalam memberikan koordinasi terkait sarana dan prasaran kereta cepat Jakarta-Bandung.
Nama Luhut Binsar Pandjaitan lantas kembali menjadi sorotan masyarakat.
Sebab dia dianggap sebagai menteri segala urusan karena banyaknya jabatan yang diembannya.
Baca Juga: Luhut: Perubahan Level PPKM Dipengaruhi Vaksinasi Covid-19
Presiden Joko Widodo menunjuk Luhut untuk memimpin penanganan pandemi Covid-19 di wilayah Jawa-Bali.
Penunjukkan itu dilakukan ketika meningkatnya kasus Covid-19 pada Juli 2021 kemarin.
Selama menjadi koordinator, nama PPKM Darurat diubah dalam berbagai level untuk menentukan penanganan. PPKM Level 1-4 akhirnya diterapkan di berbagai daerah.
Jabatan menjadi menteri sementara ini pernah diemban Luhut selama tiga kali.
Pertama, Luhut Binsar Pandjaitan menggantikan Arcandra Tahar yang tersandung masalah kewarganegaraan pada 2016 silam. Luhut menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ad Interim.
Kedua, menjadi Menteri Perhubungan Ad Interim ketika Budi Karya Sumadi menjalani perawatan akibat Covid-19.
Ketiga, Luhut menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan Ad Interim karena Edhy Prabowo tersandung kasus korupsi benih lobster.
Luhut ditugasi jabatan ini pada 2018 silam. Disahkan melalui Keppres No. 24 Tahun 2018 Luhut memimpin pemantauan penggunaan produksi dalam negeri dari perencanaan dalam pengadaan barang dan jasa yang dilakukan instansi pemerintah.
Sumber : Kompas TV/Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.