Kompas TV internasional kompas dunia

Taliban Kembali Gantung Jasad Penjahat yang Diyakini Perampok, Kali Ini Digantung di Ekskavator

Kompas.tv - 9 Oktober 2021, 14:01 WIB
taliban-kembali-gantung-jasad-penjahat-yang-diyakini-perampok-kali-ini-digantung-di-ekskavator
Taliban kembali menggantung jasad tiga penjahat yang diyakini sebagai perampok di atas ekskavator di Herat, Afghanistan. (Sumber: AFP Via The Sun)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Edy A. Putra

HERAT, KOMPAS.TV - Taliban menggantung jasad penjahat yang diyakini sebagai seorang perampok di sebuah ekskavator dan dijadikan tontonan publik.

Ada tiga jasad penjahat yang digantung di Distrik Obe, Provinis Herat, Afghanistan.

Menurut Wakil Gubernur Herat, Mawlawi Shir Ahmad Muhajir, ketiga perampok itu dibunuh setelah memasuki rumah orang lain untuk merampok.

Dikutip dari The Sun, Selasa (5/10/2021), pemandangan mengerikan tersebut pun viral di media sosial.

Baca Juga: Taliban Tunjukkan Cara Hukum Para Pecandu Narkoba di Afghanistan

Terlihat jasad para perampok tersebut digantung dengan tali mengikat di lehernya dengan jarak yang cukup tinggi.

Tali juga diikatkan ke cangkul dari ekskavator yang berada di situ.

Warga pun terlihat mengambil foto dari jasad tersebut, karena tubuh mereka diperlihatkan di depan umum.

Hal ini menimbulkan kekhawatiran Taliban telah kembali ke cara brutal mereka, seperti saat pertama kali menguasai Afghanistan pada 1998 hingga 2001.

Padahal ketika mereka kembali memimpin Afghanistan setelah mengambil alih Kabul pada 15 Agustus lalu, Taliban menegaskan akan lebih moderat.

Baca Juga: Ngeri, Pria Ini Selamat Usai Jatuh dari Lantai 9 dan Mendarat Menimpa Atap Mobil BMW Hingga Hancur

Penggantungan jasad perampok tersebut hanya beberapa pekan setelah jasad seseorang yang diduga penculik digantung di tengah sebuah derek, juga di Herat.

Saksi mata mengungkapkan ada empat jasad yang dibawah ke sebuah lapangan, sebelum salah satunya digantung di sebuah derek.

Sedangkan tiga jasad lainnya dipindahkan ke beberapa bagian kota untuk diperlihatkan kepada publik.




Sumber : The Sun




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x