Seram, Pasangan Ini Beli Rumah Bagus dan Murah, Ternyata Berhantu dan Inspirasi Film The Exorcist

MARYLAND, KOMPAS.TV - Pasangan di Amerika Serikat (AS) merasa senang setelah mendapatkan rumah bagus dengan harga yang murah di Maryland.

Namun, ternyata ada sejarah menyeramkan dari rumah tersebut.

Rumah itu ternyata diyakini berhantu dan insiden di dalamnya menginspirasi film horor terkenal, The Exorcist.

Danielle Witt dan Ben Rockey-Harris menemukan rumah murah dengan tiga kamar tidur tahun lalu.

Baca Juga: Jatuh dari Tangga setelah Tersandung Sepatu Istri, Suami Menggugat Pasangannya

Mereka mengaku mendapatkan harga 377.000 dolar AS atau setara Rp5,3 miliar.

Menurut mereka harga tersebut lebih murah 500.000 dolar AS (Rp7,1 miliar) dari perkiraan mereka.

Dilaporkan MailOnline dikutip dari Daily Star, mereka mengira telah mendapatkan harga yang bagus saat membelinya, namun kemudian mengetahui kisah mengerikan di balik rumah itu.

Dilaporkan Washington Post pada 1949, seorang remaja pria berusia 14 tahun dirasuki di rumah tersebut.

Seorang pendeta Katolik kemudian melakukan upacara pengusiran setan.

Dipercaya pendeta tersebut berhasil membebaskan remaja itu, setelah sebelumnya ia berlaku kasar dan kerap berteriak marah.

Kejadian itu yang kemudian membuat Peter Blatty membuat novel The Exorcist dan kemudian filmnya diputar dan menjadi hit pada 1973.

Meski rumah tersebut memiliki kisah menyeramkan, pasangan itu menegaskan mereka tak takut dengan sejarahnya.

Baca Juga: Mantan Penjaga Kamp Konsentrasi Nazi Berusia 100 Tahun Diadili, Dituduh Bantu Pembunuhan 3.500 Orang

“Saya pikir saya akan memakai kostum Halloween pendeta Katolik tahun ini, dan memainkan soundtrack The Exorcist lewat speaker di halaman rumah kami bagi yang datang untuk trick or treats,” ujar Rockey-Harris kepada NPR.

Meski begitu Witt mengaku sempat menolak tawaran temannya untuk melakukan permainan jalangkung di tempat salah satu adegan di film iitu.

Sutradara The Exorcist, William Friedkin, pernah mengunjungi rumah itu pada 2018.

Setelah itu, ia kembali ke Georgetown untuk membuat film dokumenter mengenai rumah tersebut.