Temukan Muntahan Paus Senilai Rp17 Miliar, Nelayan di Thailand Kaya Mendadak

SURAT THANI, KOMPAS.TV - Seorang nelayan di Thailand ingin pensiun setelah menemukan ambergris muntahan paus yang mengambang di pantai.

Narong Phetcharaj, yang biasanya hanya mendapat beberapa ratus dolar per bulan seperti mendapatkan durian runtuh. 

Ia dikabarkan menemukan muntahan paus seberat 30 kg, dan disinyalir memiliki nilai 1,25 Juta atau setara Rp17,8 miliar. Dia bisa kaya mendadak.

Dikutip dari Yahoo News.com, Narong menemukan ambergris muntahan paus saat akan kembali ke pantai usai menangkap ikan.

Baca Juga: Duta Besar Prancis Selamatkan Burung Milik Gadis Afghanistan, Berjanji Akan Kembalikan ke Pemiliknya

Ketika itu ia melihat benda asing tengah terdorong ombak di Pantai Niyom, Surat Thani, Senin (3/10/2021).

Penasaran ia mendekatinya dan menyadari bahwa itu merupakan muntahan paus, karena melihat tekstur dan penampakannya seperti yang ia lihat di TV.

Narong kemudian membawanya ke ahli di Universitas Prince of Songkla untuk dilakukan uji coba, sebelum kemudian hasilnya menunjukkan itu benar-benar muntahan ikan paus.

“Tak ada satu pun warga desa yang melihat atau menyentuh ambergris ikan paus sebelumnya, itu sebabnya semua orang sangat bahagia,” ujarnya.

Narong kemudian membungkus ambergris itu dengan handuk dan menyimpannya di kotak penyimpanan sebelum menginformasikan kerabatnya terkait penemuan tersebut.

“Saya sangat senang dan tak tahu apa yang harus dilakukan. Saya berencana menjual ambergris itu, karena sudah mendapatkan sertifikat yang membuktikan bahwa benda itu asli,” katanya.

“Jika saya mendapatkan harga yang bagus, saya akan pensiun sebagai nelayan dan merayakan pesta dengan teman-teman saya,” kata Narong.

Ambergris adalah muntahan ikan paus yang diproduksi oleh sperma paus, ketika saluran empedu di pencernaan membuat sekresi untuk memudahkan benda besar atau tajam lewat.

Baca Juga: Mantan Bintang Porno Tusuk Putranya yang Berusia 2 Tahun hingga Tewas Lalu Dibuang ke Supermarket

Paus kemudian memuntahkan lender yang mengeras dan mengapung di permukaan laut.

Awalnya muntahan itu memiliki bau busuk, tetapi setelah lender mengering, ia mengembangkan aroma manis dan tahan lama.

Hal itu yang kemudian membuatnya menjadi bahan yang dicari dalam indutsri parfum dan berharga mahal.

Sebelumnya sejumlah nelayan di Thailand juga dikabarkan menemukan ambergris muntahan paus dan kemudian mendapat uang banyak setelah menjualnya.