DUBAI, KOMPAS.TV - Seekor burung peliharaan gadis Afghanistan yang dievakuasi dari Kabul setelah Taliban kembali berkuasa diselamatkan oleh seorang Duta Besar Prancis.
Duta Besar Prancis unuk Uni Emirat Arab (UEA), Xavier Chatel menyelamatkan burung Tiong Emas bernama Junji, yang merupakan milik seorang gadis Afghanistan.
Sebelumnya, gadis yang merupakan pemilik Junji diberhentikan dan tak boleh membawanya saat akan dievakuasi ke UEA dan kemudian ke Prancis.
Dikutip dari BBC, Rabu (6/10/2021), saat ini burung peliharaan itu tinggal di kediaman duta besar, dan sudah bisa bicara "bonjour".
Baca Juga: Taliban Gempur Markas ISIS setelah Serangan Bom Masjid, 4 Anggota ISIS Ditangkap
Burung Tiong Emas memang memiliki kemampuan meniru suara manusia.
Chatel pun berjanji akan berusaha untuk mempertemukan Junji dengan pemiliknya suatu hari nanti.
“Seorang gadis tiba di bandara Al Dhafra, kehausan dengan barang bawaan yang tak biasa, seekor burung. Ia berjuang untuk ke bandara Kabul membawa sedikit harta bersamanya,” tulis Chatel di Twitter.
Demi masalah kebersihan, burung itu tak bisa memasuki pesawat. Ia menangis. Saya pun tergerak. Saya berjanji akan menjaga burung itu dan memberinya makan. Ia bisa datang mengunjungi suatu hari nanti dan membawanya lagi,” tambahnya.
Chatel kemudian membeli sangkar untuk burung tersebut, memberinya makan dan membawanya ke luar rumah saat pagi hari.
Ketika itu Junji mulai nyaman dan mulai berbicara dengan bahasa yang tak dimengerti Chatel.
Mengetahui burung Tiong emas bisa menirukan bahasa manusia, ia pun mengajarinya sejumlah bahasa Prancis, termasuk kata bonjour.
Baca Juga: Prancis Kirim Kembali Duta Besar ke Australia Usai Tegang Polemik Kapal Selam
Chatel pun mengatakan pemilik burung yang diidentifikasi sebagai Alia telah menghubunginya dari Paris.
Ia pun mengaku senang burungnya dirawat dengan baik.
Chatel sendiri mengungkapkan kepada Alia bahwa Junji sudah menjadi mascot Kedutaan Besar.
Tetapi, ia menegaskan jika Alia mau mengambilnya, ia tak masalah dan bahkan ingin mengantarkannya secara langsung.
Sumber : BBC
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.