YOGYAKARTA, KOMPAS.TV – Sebagian perempuan akan merasa khawatir jika merasa nyeri di area payudara. Tak jarang kekhawatiran itu muncul karena ketakutan terhadap penyakit kanker.
Dilansir Kompas.com, nyeri payudara sering disebut mastalgia, adalah rasa nyeri dan sakit pada area payudara yang menjadi gejala kondisi kesehatan tertentu.
Nyeri dapat terjadi pada salah satu atau kedua payudara, tak jarang rasa nyeri itu sangat mengganggu disertai bengkak, berat, rasa tertusuk, terbakar, atau sesak.
Nyeri pada payudara tidak selalu disebabkan oleh kanker. WebMD melansir sejumah penyebab nyeri payudara tanpa disertai benjolan. Berikut di antaranya:
1. Nyeri payudara siklik
Nyeri payudara dapat disebabkan oleh hormon dan siklus reproduksi perempuan. Sehingga, bisa jadi nyeri tersebut bersifat siklus.
Pada kondisi ini, payudara terasa sakit, berat, bengkak, atau tampak kental di kedua payudara, terutama daerah atas dan luar.
Kondisi ini sering terjadi pada perempuan dalam usia subur, sekitar 20-an dan 30-an, atau mendekati menopause.
2. Nyeri payudara nonsiklik
Meski ada nyeri payudara yang disebabkan oleh hormon, ada juga nyeri yang dipicu oleh alasan selain hormon.
Baca Juga: Simak, Ini Cara Mengenali Kanker Payudara dan Mendeteksinya Lebih Dini
Rasa sakitnya termasuk nyeri, terbakar, dan sesak di satu payudara pada area tertentu, bersifat konstan atau tidak dapat diprediksi. Biasanya ini terjadi pada perempuan yang telah melewati masa menopause.
3. Menyusui
Menyusui dapat menyebabkan rasa nyeri di puting payudara, khususnya saat bayi menempel padanya, rasanya mungkin seperti cubitan tajam.
Nyeri akibat menyusui juga dapat menyebabkan puting pecah-pecah dan berdarah.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.