JAKARTA, KOMPAS.TV - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjawab sejumlah tudingan mengenai kebijakan diskriminatif dan radikalisme dalam Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta di bawah kepemimpinannya.
Anies meminta ditunjukkan bukti dari tudingan-tudingan itu.
Baca Juga: Anies Rilis Kepgub PPKM Level 3 Jakarta, Pusat Kebugaran Sudah Dibuka
Menurut Anies, tudingan diskriminatif dan radikalisme yang digaungkan di media sosial dalam empat tahun jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta, tidak disertai bukti.
"Ini sekarang bulan ini (saya) sudah 4 tahun (menjabat Gubernur DKI Jakarta)," kata Anies dalam acara Workshop Nasional DPP PAN yang ditayangkan di kanal YouTube PAN TV, Senin (4/10/2021).
"Jawabannya begini, tolong tunjukkan bukti, mana yang radikal dari Gubernur DKI, tolong tunjukkan kebijakan yang diskriminatif dari Gubernur DKI."
Baca Juga: Anggota DPRD DKI Sesalkan Anies Pilih ke Bali Ketimbang Hadiri Rapat Paripurna
Anies mengungkapkan, isu mengenai gubernur radikal dan ekstremis selalu ditanyakan oleh media-media internasional kepadanya.
Namun, Anies memilih untuk tidak menjawab. Karena itu, dirinya menutup wawancara media internasional apabila menyangkut isu radikalisme.
Anies menilai, isu yang menyangkut radikalisme tidak perlu dijawab. DIa menganggap media internasional tidak benar-benar mengetahui isunya secara detail.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.