MOSKOW, KOMPAS.TV - Tingkat kematian akibat virus corona atau Covid-19 mencapai rekor tertinggi untuk ketiga kalinya dalam sebulan di Rusia. Satuan tugas Covid-19 Rusia melaporkan 895 kematian dan 25.110 kasus terkonfirmasi baru pada Selasa (5/10/2021).
Meskipun Oktober baru memasuki hari kelima, Rusia telah tiga kali mencatatakan rekor kematian. Pada Jumat (1/10), jumlah kematian akibat Covid-19 mencapai 887. Jumlah itu bertambah tiga jiwa pada Minggu (3/10), menjadi 890 korban.
Lonjakan kasus Covid-19 di Rusia semakin mengkhawatirkan belakangan ini. Hal tersebut beriringan dengan rendahnya tingkat vaksinasi dan longgarnya pembatasan mobilitas.
Kantor pemerintah Rusia, Kremlin menyebut situasi pandemi Covid-19 semakin mengkhawatirkan. Namun, pemerintahan Vladimir Putin tak kunjung mengambil langkah karantina nasional atau kebijakan penanganan berskala nasional lain.
Selama ini, pembatasan mobilitas di Rusia diberlakukan oleh pemerintah regional. Sejumlah daerah membatasi event dan akses ke tempat publik seperti bioskop, restoran, dan bar; hanya membolehkan pengunjung yang telah divaksinasi atau dites negatif Covid-19 dalam 72 jam terakhir.
Baca Juga: Kematian Akibat Covid-19 Sentuh Rekor Baru, Rusia Belum Berniat Lockdown
Akan tetapi, banyak pihak yang menyebut langkah-langkah itu tak cukup untuk mengerem laju penularan.
Associated Press melaporkan, di beberapa daerah, termasuk kota besar seperti Moskow dan St. Petersburg, kehidupan berjalan seperti normal dengan bisnis yang buka seperti biasa.
Media-media Rusia melaporkan sistem kesehatan lokal yang kewalahan. Rumah sakit di St. Peterseburg menghadapi antrean panjang ambulans yang menunggu tempat. Di Vladimir, kota di timur Moskow, supir ambulans mengirim pasien ke gedung pemerintah karena rumah sakit penuh.
Pemerintah Rusia menyebut tingkat vaksinasi rendah sebagai biang keladi lonjakan kasus. “Virusnya semakin marah, dan tingkat vaksinasi tidak cukup. Dan seperti hukum alam, setiap orang yang tidak mendapatkan vaksin menderita sakit dengan kondisi serius, lalu, sayangnya, meninggal dunia,” kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov.
Rusia telah mengembangkan vaksin sendiri, tetapi, per pekan lalu, baru 33,5% dari 146 juta rakyat Rusia yang telah disuntik vaksin dosis pertama. Sementara penerima dosis kedua baru 27,4% dari total populasi.
Menurut laporan resmi pemerintah, pandemi Covid-19 di Rusia telah memakan korban hampir 212.000 jiwa dari 7,6 juta lebih kasus terkonfirmasi. Namun, lembaga statistik Rusia, Rosstat menduga angka kematian sejatinya jauh lebih tinggi.
Baca Juga: Rusia Ancam Blokir YouTube Usai Hapus Akun Media RT, Pemerintah Jerman Ikut Terseret
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.