JAKARTA, KOMPAS.TV - Kabar gembira bagi Anda yang hobi berolahraga. Pusat kebugaran atau fitness center atau gym sudah boleh beroperasi lagi. Hal ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi pers pada Senin (4/10/2021).
"Untuk itu, dalam penerapan PPKM yang akan diberlakukan selama 2 minggu ke depan, pemerintah melakukan penyesuaian pembukaan pusat kebugaran fitness center dengan kapasitas maksimal 25 persen dengan prokes ketat, skrining PeduliLindungi," ujar Luhut.
Dari penjelasan Luhut, setidaknya ada dua syarat utama yang harus dipenuhi oleh pusat kebugaran. Yakni, penerapatan protokol kesehatan yang ketat dengan kapasitas maksimal 25 persen dan skrining PeduliLindungi atau yang sudah divaksinlah yang boleh masuk.
Yang harus diperhatikan saat memilih gym
Epidemiolog dari Griffith University, Australia Dicky Budiman menyatakan, pembukaan pusat kebugaran masih memiliki potensi penularan Covid-19. Lantaran, mayoritas gym terdiri dari ruangan tertutup dengan aktifitas olahraga di dalamnya, sehingga pihak pusat kebugaran harus membatasi kapasitas pengunjung dan memastikan sirkulasi udara yang baik di dalam tempat gym.
“Pembukaan sarana olahraga seperti tempat gym harus disadari masih memliki potensi penularan walalupun sejauh ini bukan menjadi satu klaster Covid-19 yang terbanyak. Karena lokasinya yang mayoritas indoor sehingga potensi penularannya lebih tinggi. Pengelola gym harus membatasi kapasitas dan memastikan sirkulasi udara yang baik di dalam tempat gym,” Dicky Budiman.
Hal yang sama juga disampaikan oleh dokter spesialis kedokteran olahraga Andhika Raspati. Meskipun sudah memenuhi standar protokol kesehatan, gym yang tertutup masih rentan penularan Covid-19. Apalagi yang tidak memiliki sirkulasi udara yang baik
“Covid-19 lebih mudah menyebar di tempat tertutup dengan sirkulasi udara yang kurang baik dan ramai orang. Pengelola tempat gym harus memperhatikan hal ini seperti mengurangi jumlah pengunjung dan memastikan sirkulasi udara yang baik,” ujar Andhika Raspati.
Menurut Andika Raspati, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat kita berolahraga di gym:
Tips saat berolahraga di gym
Selain memastikan keamanan gym dari Covid-19, kita juga harus memastikan keamanan diri dari virus corona saat berolahraga di gym. Head of Fitness Celebrity & Fitness First Indonesia Triesca Ariesandy menyatakan, meskipun pengelola gym sudan menerapkan aturan dan protokol kesehatan yang ketat, kewaspadaan diri saat berolahraga harus tetap dijaga, utamanya tetap menerapkan protokol kesehatan saat berolahraga.
“Tempat gym kami selalu menginformasikan kepala semua member untuk mematuhi semua aturan yang berlaku, datang ke gym dalam kondisi sehat dan lulus skrining PeduliLindungi. Sebagian besar gym juga sudah memberlakukan booking untuk mengikuti group class dan personal training sesi,” ujar Triesca Ariesandy.
Triesca pun punya beberapa tips dan hal hal yang perlu diperhatikan saat berolahraga di tempat gym, yakni:
“Ketika mulai lagi olahraga, sebaiknya jangan dipaksakan, tetapi mulai dengan beban yang ringan dulu. Apalagi buat yang sudah lama tidak berolahraga, sehingga bebannya jangan berlebihan. Intensitas latihan juga harus diperhatikan dan disesuaikan dengan kemampuan,” ujar Triesca.
Olahraga memang penting untuk menjaga kesehatan dan imunitas tubuh. Tetapi, jangan sampai abai dengan protokol kesehatan saat berolahraga. Ayo jangan malas berolahraga!
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.