JAKARTA, KOMPAS.TV - Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemerintah telah menyiapkan tim pakar khusus yang akan ditempatkan di Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Hal tersebut dilakukan sebagai upaya pemerintah agar bisa monitoring penerapan new normal atau PPKM Level 1.
"Kami sudah membentuk task force juga yang terdiri dari pakar-pakar dan ahli dalam bidangnya untuk tinggal beberapa waktu di Blitar untuk memonitor," kata Luhut dalam konferensi pers virtual, Senin (4/10/2021).
Lebih lanjut Luhut menjelaskan, nantinya hasil monitoring para pakar bila tersebut berhasil, bisa dijadikan dasar untuk mendorong PPKM Level 1 atau new normal dapat diterapkan di kota lain.
"Kalau ini nanti berhasil akan kita kembangkan ke kota-kota yang dapat masuk ke Level 1," lanjutnya.
Baca Juga: Perpanjangan PPKM Jawa-Bali, Jumlah Wilayah Level 3 Bertambah Akibat Tak Capai Target Vaksinasi
Adapun tujuan lain dari kegiatan monitoring tersebut, yakni untuk merespons jika hal-hal darurat terjadi sehingga tidak berkembang dengan liar.
Perlu diketahui, implementasi uji coba PPKM Level 1 yang dilakukan di Blitar, kata Luhut, akan mendekati aktivitas kehidupan masyarakat yang normal.
Oleh karena itu, kehadiran para petugas monitoring di Blitar dapat mengantisipasi terjadinya hal darurat.
"Pemerintah akan memonitor seluruh kegiatan aktivitas masyarakat di kota Blitar agar dapat merespons hal hal yang dianggap darurat sehingga tidak akan berkembang dengan liar," jelasnya.
Sebelumnya, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level kembali diperpanjang hingga dua minggu ke depan, tepatnya pada Senin (18/10/2021).
Selama perpanjangan masa PPKM tersebut, pemerintah juga akan memberlakukan PPKM Level 1 atau new normal di Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Pemilihan Blitar sebagai lokasi uji coba new normal lantaran sudah memenuhi syarat indikator dari Badan Kesehatan Dunia atau WHO serta cakupan vaksinasi Covid-19 yang telah memenuhi target.
"Implementasi penerapan dilakukan karena telah memenuhi syarat indikator WHO dan target cakupan vaksinasi dosis 1 sebesar 70 persen dan dosis 1 lansia sebesar 60 persen," kata Luhut Binsar Pandjaitan.
Kendati demikian, pihaknya akan terus berupaya mengimbangi penerapan PPKM Level 1 tersebut dengan penerapan protokol kesehatan.
"Penerapan PPKM Level 1 akan mendekati aktivitas kehidupan masyarakat yang normal untuk mengimbangi hal tersebut tindakan surveilans, testing, tracing dan penerapan protokol kesehatan," pungkasnya.
Baca Juga: PPKM Jawa-Bali Diperpanjang Dua Pekan, Khusus Blitar Terapkan Level 1 atau New Normal
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.