YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Padatnya jadwal yang dilakoni pemain-pemain utama Persebaya Surabaya menyulitkan pelatih klub berjuluk Bajul Ijo itu, Aji Santoso, dalam mengatur strategi timnya di Liga 1 2021/2022.
Sejumlah pemain inti yang absen karena jeda internasional dianggap sebagai bagian dari penyebab kekalahan Persebaya Surabaya atas PSIS Semarang.
Bermain di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Bekasi, Minggu (3/10/2021), Persebaya Surabaya kalah dengan skor 2-3 di pekan keenam Liga 1.
Baca Juga: Jadwal Liga 1 Hari Ini: Ada Duel Sengit Persib vs PSM Makassar
Tiga gol PSIS dikemas oleh Fandi Eko Utomo (14'), Bruno Silva (17'), dan Jonathan Cantillana (52').
Dua gol balasan Persebaya datang dari gol bunuh diri Wallace Costa (25') dan Johan Yoga (85').
Persebaya Surabaya sendiri tampil pincang karena tujuh pemainnya harus absen. Empat pemain Bajul Ijo harus membela timnas Indonesia dalam play-off Kualifikasi Piala Asia 2023 di Thailand.
Mereka adalah Ernando Ari Sutaryadi (kiper), Rachmat Irianto dan Rizky Ridho (bek), dan Ricky Kambuaya (gelandang).
Tiga sisanya tidak dibawa Aji Santoso karena masih dalam pemulihan cedera, yakni Satria Tama (kiper), Koko Ari (bek), dan Alie Sesay (bek).
Aji Santoso mengaku kesulitan meracik komposisi pemain karena jadwal liga yang bertabrakan dengan jeda internasional.
Aji terpaksa menutup absennya pemain inti dengan para pemain pelapis, termasuk penjaga gawang Andhika Ramadhani yang belum pernah tampil sepanjang seri 1 Liga 1 2021/2022.
"Kami memasang pemain-pemain yang selama ini belum menjadi starter seperti penjaga gawang kami, Andhika sama sekali belum ada pengalaman di kompetisi ini jadi memang cukup sulit," ucap Aji dikutip dari Bolasport, Senin (4/10).
Hasil kalah dari PSIS Semarang membuat Persebaya Surabaya harus bertengger di posisi 12 klasemen sementara. Tim ini hanya meraih enam poin dari kemenangan atas PSS Sleman dan KR Kabo. Selain PSIS Semarang, Persebaya ditundukkan Borneo FC, Bhayangkara FC, dan PSM Makassar.
Aji Santoso menganggap pemanggilan pemain ke timnas Indonesia menyulitkan klub jika liga tetap bergulir sesuai jadwal.
"Untuk itu kalau ada pertandingan-pertandingan timnas seharusnya kompetisinya berhenti (disesuaikan)," kata dia menyarankan. "Dari awal sudah sampaikan seharusnya jadwal FIFA Marchday jauh-jauh hari sebelumnya sudah turun, jadi tinggal bagaimana mengatur jadwal supaya tidak bentrok dengan kompetisi."
Baca Juga: Persib Bandung Optimis Raih Poin Lawan PSM Makassar di Seri Liga 1
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.