PON XX Digelar di Papua, Bagaimana Tingkat Keamanan dan Kesehatannya?

KOMPAS.TV - Gelaran ajang olahraga terbesar di Indonesia pekan olahraga nasional atau PON ke-20 yang diselenggarakan di Papua menjadi harapan besar dan bukti adanya kemajuan infrastruktur di Indonesia Timur. Namun di sisi lain, ajang PON di Papua juga digelar di tengah pandemi covid-19 dan juga ancaman aksi kelompok separatis teroris atau KST di sana. 

Guna menjamin keamanan di ajang perhelatan PON XX Papua, 8 ribu personel TNI Polri diterjunkan untuk berjaga dan mengaman kawawasan 4 kota yang menjadi venue PON, Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Mimika dan Merauke. Pemerintah memastikan PON XX Papua akan berjalan baik dan aman.

Bahkan Menpora Zainudin Amali, juga memutuskan untuk berkantor di Papua selama perhelatan PON digelar untuk memudahkan koordinasi. Di sisi lain, ajang besar olahraga itu bisa menjadi pemicu baru lonjakan kasus covid-19 di tanah air jika tidak diantisipasi dengan serius. Pemerintah dan panitia PON diminta menjalankan protokol kesehatan yang ketat.

Baca Juga: Sebagai Ajang Olahraga Terbesar di Indonesia, Apa Harapan dari PON XX Papua?

Kondisi Papua yang masih rawan ancaman kelompok separatis teroris juga patut untuk diwaspadai. Baru baru ini pula, kelompok separatis teroris di Kiwirok sempat membakar fasilitas publik dan menyerang tenaga kesehatan, satu di antaranya meninggal dunia.

Menjamin keamanan dan kesehatan di ajang PON mutlak diperlukan. Sehingga ajang olahraga terbesar di Indonesia yang berlangsung hingga 15 Oktober mendatang itu berjalan aman dan lancar.