Kompas TV regional peristiwa

Polisi: Dugaan Awal Kericuhan di Yahukimo Papua, karena Kematian Mantan Bupatinya

Kompas.tv - 4 Oktober 2021, 00:37 WIB
polisi-dugaan-awal-kericuhan-di-yahukimo-papua-karena-kematian-mantan-bupatinya
Salah satu perumahan di Distrik Dekai yang menjadi sasaran amuk nassa di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua, Minggu (3/10/2021). (Sumber: Dok. Humas Polda Papua)
Penulis : Aryo Sumbogo | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAYAPURA, KOMPAS.TV - Dugaan awal telah ditetapkan untuk motif kericuhan yang terjadi di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua, Minggu (3/10/2021) siang waktu setempat.

Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani menduga, kericuhan tersebut dipicu oleh kematian mantan Bupati Yahukimo Abock Busup di sebuah hotel di Jakarta.

"Dugaan awalnya seperti itu (karena kematian mantan Bupati Yahukimo), kami sedang dalami," kata Faizal, dikutip dari Kompas.com, Minggu.

Faizal juga menyebutkan, saat ini telah ada 52 orang yang diamankan karena diduga menjadi pelaku penyerangan terhadap warga Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo.

Baca Juga: Usai Kericuhan, Situasi di Yahukimo Papua Kembali Kondusif

Dari penangkapan tersebut, lanjut Faizal, muncul dugaan bahwa ada keterlibatan Komite Nasional Papua Barat (KNPB) dalam aksi siang tadi.

Sebagai informasi, kronologi kericuhan bermula ketika terjadi penyerangan terhadap masyarakat yang sedang melaksanakan ibadah di Gereja Gidi Dekai, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Minggu siang sekitar pukul 12.10 WIT.

Diketahui, penyerangan itu dilakukan oleh sekelompok masyarakat menggunakan senjata tradisional berupa panah dan parang.

"Dalam aksi tersebut, sekelompok masyarakat juga membakar rumah warga dan Hotel Nuri II, hingga kompleks Perumahan Bambu Dua," terang Faizal.

Akibatnya, terdapat beberapa orang dikabarkan tewas dengan salah seorang di antaranya diduga pelaku penyerangan. Selain itu, warga yang menderita luka-luka dan kini tengah menjalani perawatan di RSUD Yahukimo.

 




Sumber : Kompas.com




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x