PARIS, KOMPAS.TV - Eks presiden klub Olympique de Marseille, Bernard Tapie, meninggal dunia pada Minggu (3/10/2021). Tapie meninggal pada usia 78 tahun akibat kanker.
Tapie berjasa memimpin Marseille ke masa keemasan pada 1980-an dan 1990-an. Selain itu, ia juga dikenal sebagai artis, pebisnis, serta politisi.
Berbagai tokoh dari bermacam latar belakang pun menyatakan belasungkawa atas kematian Tapie, sosok yang dikenal kontroversial dalam kiprahnya di berbagai bidang.
“Ia menuntun ribuan hidup. Ambisi, energi, dan antusiasmenya merupakan sumber inspirasi kepada berbagai generasi di Prancis,” kata Presiden Prancis Emmanuel Macron dikutip Associated Press.
Baca Juga: Roger Hunt, Legenda Liverpool dan Pahlawan Piala Dunia Inggris Meninggal Dunia
Wafatnya Tapie diumumkan oleh pihak keluarga melalui koran La Provence yang dimilikinya sendiri. Ia didiagnosis menderita kanker pada 2017.
Pihak keluarga menyatakan bahwa Tapie ingin dimakamkan di Marseille, “kota dalam hatinya”.
Sosok Bernard Tapie dipuja oleh suporter sepakbola di Marseille. Popularitasnya di kota itu memuncak pada 1980-an karena berhasil memimpin l’OM mencapai masa kejayaan.
Olympique de Marseille learned with deep sadness of the passing of Bernard Tapie.
— Olympique de Marseille (@OM_English) October 3, 2021
He will leave a great void in the hearts of the Marseillais and will forever remain in the legend of the club.
Our condolences to his family and loved ones pic.twitter.com/1nkrvs9WAs
Di era Tapie, Marseille tampil kompetitif di papan atas Ligue 1 Prancis serta kancah Eropa. Klub yang bermarkas di Stade Velodrome itu diperkuat pemain kenamaan seperti Enzo Francescoli dan Rudi Voeller pada masa jayanya.
Pada 1993, Marseille berhasil juara Liga Champions Eropa. Mereka adalah satu-satunya klub Prancis yang bisa menjuarai kompetisi elite tersebut.
Selain itu, Marseille juga merengkuh lima gelar Liga Prancis dan satu Piala Prancis.
Akan tetapi, sosok Tapie juga diliputi kontroversi. Sebagai presiden Marseille, ia tersandung perkara pengaturan skor dan dipenjara selama lebih dari lima bulan. Satu gelar liga Marseille pun dicabut akibat skandal tersebut.
Selain menjadi presiden klub sepakbola, Tapie juga terjun ke politik dan sempat menjabat pos menteri urusan perkotaan. Ia juga memiliki saham di sejumlah perusahaan dan menjadi aktor eksekutif di sejumlah olahraga lain.
Baca Juga: Willie Garson, Aktor Sex and the City Meninggal Dunia
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.