Kompas TV regional peristiwa

Amuk Massa di Yahukimo Papua, Jumlah Korban dan Penyebab Belum Diketahui

Kompas.tv - 3 Oktober 2021, 17:00 WIB
amuk-massa-di-yahukimo-papua-jumlah-korban-dan-penyebab-belum-diketahui
Ilustrasi kerusuhan (Sumber: pixabay.com)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Edy A. Putra

JAYAPURA, KOMPAS.TV – Beredar informasi tentang massa yang mengamuk di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua, pada Minggu pagi (3/10/2021).

Akibat kejadian itu, sejumlah bangunan terbakar dan dua orang dilaporkan meninggal dunia serta beberapa lainnya luka-luka.

Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Kepolisian Daerah (Polda) Papua Kombes Pol Faizal Ramadhani membenarkan adanya kejadian pembakaran tersebut.

Meski demikian, Faizal megaku belum mendapatkan data pasti tentang kejadian itu, termasuk penyebab dan informasi lainnya.

Baca Juga: Detik-Detik KKB Papua Serang Helikopter Saat Evakuasi Korban di Bandara Kiwirok

“Datanya kita sedang tunggu ini, karena jaringan agak susah. Jaringan ke sana itu agak susah, ditelepon agak susah,” ucapnya saat dihubungi Kompas.TV melalui telepon seluler, Minggu (3/10/2021) sore.

Faizal menegaskan, bahwa kejadian pembakaran itu memang ada.

“Kalau kejadiannya, iya. Tapi kan data-data saya belum dapat,” tegasnya.

Mengenai jumlah korban tewas, Kombes Faizal juga menyebut bahwa informasi yang diterimanya seperti itu.

Namun, kembali dia mengatakan bahwa data lengkap tentang identitas korban dan kerusakan belum diketahui.

“Ya itu (dua tewas), tapi kan saya belum dapat data. Informasinya begitu.”

Baca Juga: Terburuk Dalam Sejarah, Korban Tewas Kerusuhan Penjara Ekuador Capai 100 Orang

“Tapi kan datanya belum ada karena Kapolres (Yakuhimo) juga baru laporan per telepon,” lanjutnya.

Dihubungi terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal menyatakan hal senada.

Ia mengatakan pihaknya masih menunggu laporan dari Kapolres Yahukimo.

“Lagi disiapkan lap oleh kapolres mksih wslm,” tulisnya singkat dalam pesan Whatsapp.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x