Warga Afghanistan pada umumnya mengonsumsi teh. Namun, warga di sana mulai menggemari kopi.
Adalah gerai kopi Najibullah Sharyari di Kabul yang membuat generasi muda khususnya, mulai beralih dari negara yang terobsesi dengan teh untuk beralih ke kopi.
Najibullah memulai usahanya setelah membeli mesin pembuat kopi di Uzbekistan 4 tahun lalu.
Dengan modal awal sekitar Rp 7 juta, barista jalanan ini mulai berjualan di Kota Mazer el Sharif sebelum berjualan di Kabul dua tahun lalu.
Segelas kopi dijual 28 sen atau sekitar Rp 5 ribu. Harga ini sangat murah dibanding kopi yang ditawarkan di kafe - kafe di Kota Kabul. Uniknya, banyak di antara pembelinya yang baru pertama kali mencicipi minuman itu.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.