JAKARTA, KOMPAS.TV - Temuan survei nasional Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan mayoritas warga Indonesia tidak setuju pemerintahan dijalankan hanya dalam satu agama saja.
Bahkan, dalam survei itu dijelaskan, mayoritas setuju Pancasila masih pilihan terbaik untuk menjembatani antar agama ini.
Hal itu diutarakan oleh peneliti SMRC Saidiman Ahmad dalam peluncuran survei bertajuk Sikap Publik pada Pancasila dan Ancaman Komunis di Jakarta, Jumat (1/10/21), yang digelar secara daring.
Saidiman juga menjelaskan, responden yang berpendapat soal pilihan satu agama bagi pemerintahan ini sebanyak 77 persen dari total 981 orang yang diwawancara oleh SMRC pada periode 15-21 September 2021. Jumlahnya paling banyak.
“Yang setuju negara dan pemerintahan dijalankan menurut ajaran agama Islam hanya 16 persen. Yang tidak menjawab tujuh persen,” papar Saidiman Ahmad, peneliti SMRC seperti dikutip Antara.
Baca Juga: Survei SMRC: 77 Persen Warga Dukung Negara Dijalankan dengan Pancasila
Survei itu juga menjelaskan lebih rinci terkait pilihan agama bagi pemerintahan ini.
Para responden dalam survei itu merupakan warga negara Indonesia berusia 17 tahun ke atas atau memiliki hak pilih dalam pemilu atau sudah menikah.
“Mayoritas warga, 77%, lebih sesuai dengan pendapat bahwa negara dan pemerintahan kita tidak boleh dijalankan hanya menurut satu ajaran agama, yakni Islam, melainkan menurut kesamaan di antara berbagai agama sebagaimana tercermin dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar (UUD)”bunyi temuan survei itu sebagaimana dilihat kompas.tv.
Survei ini juga merupakan update dari survei yang dilakukan sebelumnya dengan tema serupa. Hasilnya pun tidak jauh beda.
Tren kesetidaksetujuan pemerintahan dijalankan satu agama itu, dalam keterangan survei itu, terjadi sejak 2014 sampai 2021 lalu.
Hasilnya, masyarakat masih percaya pemerintah dijalankan dengan menganut pelbagai agama dan ini cukup tinggil.
“Komitmen warga pada negara dan pemerintahan yang dijalankan berdasarkan Pancasila, bukan berdasarkan ajaran agama Islam, cukup tinggi dan stabil dalam 3 tahun terakhir, dan menguat dalam 7 tahun terakhir," lanjut survei itu.
Survei itu juga membahas soal isu kebangkitan PKI yang kerap hadir ketika bulan September-Oktober. Menurut Survei tersebut, hanya 7 persen warga yang percaya PKI akan bangkit lagi.
Baca Juga: Survei SMRC: 84 Persen Responden Tidak Setuju Pendapat PKI Bangkit
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.