5 Manfaat Kayu Putih atau Eucalyptus untuk Kesehatan

SOLO, KOMPAS.TV - Masyarakat Indonesia tentu sangat akrab dengan minyak kayu putih. Manfaat kayu putih telah diketahui masyarakat secara turun-temurun.

Ternyata, banyak penelitian ilmiah pun mengonfirmasi kebenaran pengetahuan tradisional soal manfaat kayu putih itu.

Kulit kayu, batang dan daun pohon kayu putih ini memang tak bisa dicerna. Akan tetapi, daun pohon kayu putih dapat dijadikan teh yang aman dikonsumsi.

Daun dari pohon asal Australia ini juga terbukti secara ilmiah dapat menghasilkan minyak esensial atau minyak kayu putih yang dapat melancarkan pernapasan.

Baca Juga: Kenali Tanda-tanda Seseorang Mengalami Aritmia Jantung

Berikut ini manfaat kayu putih atau eucalyptus untuk kesehatan, dirangkum dari Healthline dan berbagai sumber:

1. Terapi untuk Flu hingga Asma

Masyarakat Indonesia terbiasa menggunakan minyak kayu putih untuk meredakan gejala flu. Berbagai penelitian menunjukkan, khasiat minyak kayu putih itu memang terbukti.

Kandungan eucalyptol atau cineole dalam kayu putih bermanfaat meredakan batuk, hidung tersumbat, dan sakit kepala dengan mengurangi peradangan serta lendir.

Bahkan, kandungan cineole dalam kayu putih terbukti bermanfaat untuk terapi pasien penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), yang rentan menjangkiti perokok.

Cienole atau eucalyptol juga bisa meredakan gejala asma dan peradangan hidung serta sinus (rhinosinusitis).

Sebuah penelitian di Rumah Sakit Norderney, Jerman berhasil  membuktikan cienole dapat memperbaiki kondisi paru-paru pasien bronkitis akut secara signifikan hanya dalam waktu 4 hari.

2. Kaya Antioksidan

Daun kering pohon kayu putih dapat diseduh menjadi teh. Akan tetapi, masyarakat perlu membedakan teh dari daun kayu putih dengan minyak kayu putih.

Minyak kayu putih dapat meracuni tubuh, bila dikonsumsi. Biasanya produk teh kayu putih memberi label “daun teh eucalyptus”.

Penelitian menunjukkan, daun eucalyptus ini kaya akan antioksidan, terutama flavonoid. Jurnal Nutritional Science mencatat, flavonoid memiliki sifat anti-peradangan hingga anti-karsinogenik