PAPUA, KOMPAS.TV - Putri Presiden Keempat RI almarhum KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid menyambangi sejumlah tokoh agama di Papua pada Kamis malam, (30/09/2021). Beberapa tokoh itu di antaranya Thaha Alhamid dan Pastor Jhon Jonga.
Pertemuan antara Yenny Wahid bersama kedua tokoh tersebut dilaksanakan di rumahnya masing-masing. Kedatangan Yenny bertujuan untuk silaturahmi, mengenang kembali jejak perjuangan Gus Dur dalam menanam dan memupuk perdamaian di tanah Papua.
“Kita semua sedang berupaya untuk memperkuat persatuan, membangun masyarakat Papua yang setara dan damai," tutur Yenny Wahid saat berdialog dengan tokoh agama Papua Thaha Alhamid sebagaimana rilis yang diterima redaksi.
Yenny juga menjelaskan tantangan saat ini adalah perilaku diskriminatif terhadap warga Papua yang masih terus terjadi.
“Tantangan saat ini adalah perlakuan diskriminatif dan segregasi antar sesama kelompok masyarakat sehingga sangat perlu adanya upaya lebih untuk menanamkan nilai-nilai Perdamaian kepada masyarakat,” katanya.
Thaha Alhamid seorang tokoh perjuangan Papua yang juga menjabat sebagai Sekjen Presidium Dewan Papua (PDP) juga mengatakan hal serupa. Bahkan, ketika membincang Papua, ia teringat ayah dari Yenny Wahid tersebut. Ia menyebut, Gus Dur ada di hati masyarakat Papua.
"Gus Dur tidak bisa dipisahkan dari Papua. Ia ada di dalam hati semua masyarakat Papua," ujarnya
Pastor Jhon Jonga juga mengatakan hal yang serupa. ia juga mengingatkan, persoalan di Papua sangat kompleks. Mulai dari agama hingga soal pendidikan.
Yenny pun mengajak para tokoh agama ini untuk terus menggalakkan perdamaian di tanah Papua seperti halnya Gus Dur lakukan ketika ia masih hidup.
Baca Juga: Yenny Wahid Terima Penghargaan dari Pemerintah Jepang Berkat Program Inisiatif Desa Damai
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.