Kompas TV internasional kompas dunia

Adik Kim Jong-Un Naik Pangkat, Jadi Salah Satu Pemegang Keputusan di Korea Utara

Kompas.tv - 30 September 2021, 15:59 WIB
adik-kim-jong-un-naik-pangkat-jadi-salah-satu-pemegang-keputusan-di-korea-utara
Kim Jong Un (kiri) dan adik perempuannya, Kim Yo Jong, saat menghadiri pertemuan dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in pada 27 April 2018. (Sumber: Pyongyang Press Corps Pool via AP)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Desy Afrianti

PYONGYANG, KOMPAS.TV - Kim Yo-jong, Adik dari Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un mendapat kenaikan pangkat.

Ia kini menjadi salah satu pemegang keputusan di Korea Utara setelah menjadi Anggota Komite Urusan Negara (SAC).

SAC sendiri merupakan badan penguasa negara, yang kini dipimpin langsung oleh Kim Jong-un.

Pengumuman kenaikan jabatan Kim Yo-jong tersebut diungkapkan oleh media pemerintah, KCNA, Kamis (30/9/2021).

Baca Juga: Kocak! Pria Ini Bantu Pencarian Orang Hilang, Ternyata yang Dicari Dirinya Sendiri

Dilansir dari CNN, kenaikan pangkat ini menjadi jabatan pemerintahan tertinggi yang dimiliknya.

Kim Yo-jong sendiri sebelumnya merupakan salah satu figur politik penting di negara tersebut.

Ia juga menjadi salah satu penasihat kunci untuk kakaknya.

Selain Kim Yo-jong, ada tujuh orang yang dipromosikan di SAC.

Namun, ia menjadi satu-satunya perempuan dalam komite tersebut.

Promosi ini menjadi bagian dari perubahan besar di SAC.

Sebelumnya, ada sembilan anggota komite yang pensiun atau diberhentikan.

Salah satu yang pensiun adalah Pak Pong-ju, pembuat kebijakan ekonomi Kim Jong-un pada 10 tahun terakhir yang saat ini sudah berusia 82 tahun.

Sedangkan Ri Pyong-chol, penggerak program persenjataan Korea Utara dan jenderal besar di Korea Utara era kepemimpinan Kim Jong-un diberhentikan.

Baca Juga: Kim Jong-Un Ingin Berdamai dengan Korea Selatan, Tapi Tuduh AS Hanya Mau Bermusuhan

Posisinya digantikan oleh Jenderal Pak Jong-chon, yang telah mengawasi perkembangan senjata baru di Korea Utara.

Pengangkatan ini tak lama setelah Kim Jong-un mengungkapkan keinginannya berdamai dan berekonsiliasi dengan Korea Selatan.

Salah satunya dengan mengembalikan sambungan komunikasi dengan Korea Selatan yang diharapkan bisa terjadi awal Oktober.

Sambungan itu dianggap penting, karena diyakini bisa membantu konfrontasi militer yang tidak disengaja yang bisa disebabkan karena kesalahan menerjemahkan atau mengkalkulasi aksi dan keinginan pihak lain.




Sumber : CNN




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x