TUNIS, KOMPAS.TV - Tunisia menunjuk perdana menteri (PM) perempuan pertama pada Rabu (29/9/2021). Presiden Kais Saied menunjuknya untuk memimpin pemerintahan transisi setelah PM lama dipecat dan keberadaan parlemen dibekukan.
PM yang ditunjuk lewat keputusan mengejutkan tersebut bernama Raoudha Boudent Ramadhane. Perempuan berusia 63 tahun ini merupakan seorang prefoser di sebuah sekolah teknik ternama.
Baca Juga: Presiden Tunisia Ingin Para Miliarder Korup Tukar Penjara dengan Bangun Daerah Miskin
Menurut pernyataan kantor pusat presiden, PM Raoudha diinstruksikan untuk membentuk kabinet baru secepat mungkin.
Presiden Saied menjabat sejak 2019 usai menang dalam pemilihan. Pada 25 Juli 2021, di tengah demonstrasi massal yang menuntut peningkatan pelayanan dasar, Saied membekukan parlemen dan memecat PM Hichem Mechichi.
Tunisia pun tidak memiliki perdana menteri sejak tanggal tersebut hingga penunjukkan Raoudha.
Keputusan Saied secara efektif meminggirkan pengaruh partai Islamis yang mendominasi parlemen. Sejumlah kritik pun menganggapnya sedang melakukan pemberontakan terhadap demokrasi Tunisia.
Di lain pihak, Saied menyebut keputusannya dibutuhkan untuk menyelamatkan negara dari krisis ekonomi dan sosial.
Baca Juga: Sistem Kesehatan Tunisia Ambruk Akibat Covid-19
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.