JAKARTA, KOMPAS.TV – Panglima Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat atau Pangkostrad letjen TNI Dudung Abdurachman menjelaskan dalam keterangan tertulis bahwa pembongkaran tiga patung di Museum Dharma Bhakti ini sesuai permintaan sang penggagasnya yakni Pangkostrad ke-34 Letnan Jenderal TNI (Purn) Azmyn Yusri Nasution.
"Saya hargai alasan pribadi Letjen TNI (Purn) AY Nasution, yang merasa berdosa membuat patung-patung tersebut menurut keyakinan agamanya. Jadi, saya tidak bisa menolak permintaan yang bersangkutan," ujar Dudung, dalam keterangan tertulis dilansir dari Kompas.com, Senin (27/9/2021).
Diorama ketiga tokoh angkatan bersenjata ini merupakan penumpas Gerakan 30 S/PKI pada 1965.
Dudung juga membantah anggapan yang menyebut penarikan tiga patung tersebut berarti Kostrad telah melupakan sejarah pemberontakan G30S/PKI dan bukan berarti mengindikasikan TNI AD telah disusupi PKI.
"Itu tudingan yang keji terhadap kami," ucap Dudung.
Hal ini menjawab pernyataan Mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo yang menuding paham komunisme yang telah menyusup ke dalam tubuh TNI dalam diskusi virtual bertajuk TNI VS PKI pada Minggu (26/9)
Video Editor: Mukhammad Rengga
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.