YOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Uji coba pembelajaran atau sekolah tatap muka di Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, telah dimulai. Sekalipun hanya belajar di sekolah selama dua jam, kebijakan ini membuat para siswa SD di Bantul bahagia.
Anang, salah satu siswa kelas V SD 1 Blunyahan Pendowoharjo, Sewon, Bantul, merasa senang dengan kebijakan sekolah tatap muka.
Tentu saja ia merasa bosan selama hampir dua tahun harus bersekolah secara daring.
Apalagi, ia kerap kesulitan menyerap pelajaran secara daring.
“Akhirnya bisa bertemu teman dan belajar satu kelas lagi, di rumah terus bosan,” ujarnya, Selasa (28/9/2021).
Baca Juga: Punya 4 Tempat Ibadah Berbeda dalam Satu Dusun, Pendowoharjo Bantul Jadi Desa Sadar Kerukunan
Selama sekolah tatap muka, ia mengikuti protokol kesehatan yang ditentukan, seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
Anang berharap pandemi Covid-19 segera berakhir sehingga ia bisa kembali ke sekolah seperti semula.
SD 1 Blunyahan adalah salah satu sekolah di Bantul yang menggelar uji coba sekolah tatap muka. Wakil Bupati Bantul Joko Purnomo memantau pelaksanaan di sekolah itu.
Dalam pelaksanaan uji coba sekolah tatap muka, kapasitas kelas dibatasi hanya 50 persen dan dilakukan seminggu dua kali.
Selain itu, jarak minimal antarsiswa di kelas adalah 1,5 meter dan para siswa harus memakai masker selama mengikuti sekolah tatap muka.
“Mata pelajaran yang diberikan adalah mata pelajaran yang pokok dan sulit dilakukan secara daring,” ucap Joko.
Baca Juga: Tak Hanya Satu, Ada 7 Tempat Jagal Anjing di Bantul
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.