JAKARTA, KOMPAS.TV - Keputusan Rusnawi (53) untuk meninggalkan kariernya di TNI Angkatan Udara berakhir dengan penyesalan.
Perwira TNI AU berpangkat Kolonel (Kes) ini rela pensiun dini demi menjadi Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Nusa Tenggara Barat (NTB).
Melansir dari Kompas.com, tanggal 1 April 2020 menjadi momen yang sulit dilupakan oleh Rusnawi. Pasalnya dia resmi dilantik sebagai Kepala BKKBN NTB.
Namun, sesuai Pasal 157 Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017, untuk menduduki jabatan tersebut, Rusnawi diwajibkan mundur dari kedinasan TNI AU.
Anggota Korps Kesehatan TNI AU pun akhirnya memutuskan untuk mengajukan pensiun dini.
Kendati demikian, keputusan tersebut malah harus dibayar mahal oleh Rusnawi. Hal ini dikarenakan, nomor kepegawaiannya sebagai kepala BKKBN NTB tidak terdaftar di Badan Kepegawaian Negara.
"Nomor kepegawaian yang saya terima setelah menjabat Kepala BKKBN NTB ternyata bodong. Tidak terdaftar pada Badan Kepegawaian Negara," kata Rusnawi dikutip dari Kompas.com, Selasa (28/9/2021).
Sementara pada kesempatan itu, Rusnawi mengaku tidak menyangka kejadian tersebut akan terjadi kepadanya.
Baca Juga: PKS Sayangkan Rencana Pemerintah untuk Angkat TNI-Polri Jadi Pj Kepala Daerah
Mengingat, menurut penturan, pengangkatan dirinya sebagai kepala BKKBN telah melalui seluruh tahapan seleksi yang dilakukan secara terbuka.
Dia menuturkan pelantikan yang dipimpin langsung Kepala BKKBN Hasto Wardoyo itu berlangsung khidmat.
Lagu Indonesia Raya berkumandang di dalam Auditorium Kantor BKKN yang dijadikan tempat pelantikan.
Bahkan dia berujar, seluruh peserta pelantikan dan tamu undangan dalam posisi berdiri selayaknya upacara.
"Ada lima orang yang dilantik, tiga orang sebagai kepala perwakilan dan dua orang lagi untuk jabatan direktur," jelasnya.
Sumber : Kompas TV/Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.